Rapat Pilkades Ricuh, Perangkat Desa Luka Parah Kena Bacok

Selasa 02-02-2021,07:49 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Bangkalan, Memorandum.co.id -  Rapat pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) di Desa Benangkah, Kecamatan Burneh, Senin (1/2/2021) kisruh. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.30, ketika calon Kades bernisial A dan dua pendukungnya berinisial U dan MJ, terlibat perkelahian bersenjata alias baku-bacok dengan Mustofa (44) di halaman balai Desa Banangkah. Akibatnya, Mustofa (44), warga Dusun Padangdang, Desa Banangkah, menderita luka bacok parah. Bahu kanan, bahu kiri, lengan kanan dan betis kirinya terkoyak sabetan sajam. Dalam kondisi kritis, petani naas yang sedianya akan menghadiri rapat pembentukan P2KD itu dilarikan ke RSUD Syamrabu di Kota Bangkalan. Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto melalui Kasat Reskrim AKP Agus Sobarnapraja, membenarkan tragedi berdarah menjelang rapat pembentukan P2KD di Desa Banangkah itu. ”Kami akan mendalami dan mengusut tuntas peristiwa di tengah pembentukan P2KD ini,” kata AKP Agus, sapaan akrab Kasat Reskrim, Selasa (2/2) pagi. Berdasar hasil lidik dan keterangan saksi mata di TKP, Kejadian itu berawal dari terjadinya cekcok mulut antara Ketua BPD H Ansori dengan salah seorang Bakal Calon Kepala Desa (Bacakades) Banangkah berinisial A. Awalnya Ketua BPD sempat dan menjelaskan Bacakades A tidak boleh hadir dalam rapat karena memang tidak diundang. Tetapi Bacakades A menampik dan tetap ngotot akan ikut rapat pembentukan P2KD. Terjadilah adu-mulut itu. Keduanya saling bersitegang. Kerena situasi kian memanas, Mustofa, salah seorang perangkat desa yang sedianya akan menghadiri rapat, coba melerai. Namun na’as, salah seorang pendukung bacakades A berinisial U, tiba-tiba mendekat dan langsung membacok Mustofa, kemudian kabur meninggalkan lokasi. Tragedi tak tuntas sampai di situ. Kini, meski terluka, Mustofa berlanjut saling baku-bacok dengan Bacakades A. Dalam duel ini, sajam di tangan Bacakades A sempat lepas dan jatuh. Namun sajam itu berhasil direbut MJ (34), warga Dusun Duko, yang ternyata masih kerabat dekat Bacakades A. Tak pelak lagi, MJ langsung menghakimi korban Mustofa dengan bacokan membabibuta. Beruntung, Ketua BPD H Ansori dibantu calon peserta rapat dan warga sekitar berhasil melerai kericuhan berdarah jelang rapat pembentukan P2KD itu. Bacakades A bersama pengikutnya langsung ngacir meninggalkan TKP, sedangkan MJ terduga pelaku pembacokan kabur. Menyikpai kejadian ini, Tim Resmob Satreskrim Polres dipimpin langsung Kasat Reskrim AKP Agus Subarnapraja langsung melakukan pengejaran terhadap U dan MJ, terguga pelaku penganiayaan terhadap korban Mustofa. Syukurlah, hanya dalam tempo kurang dari 9 jam, tepatnya sekitar pukul 17.00, anggota Satreskrim berhasil menyergap MJ, salah satu tersangka pelaku penganiayaan terhadap korban Mustofa.” Tersangka MJ kami tangkap di Desa Jambuh, masih di Kecamatan Burneh,” kata AKP Agus. Sedangkan tersangka U dan Bacakades A, hingga kini masih diburu dan masuk dalam target DPO Polres Bangkalan. ”Sesuai amanah Bapak Kapolres, kami akan mendalami dan mengusut tuntas peristiwa penganiayaan menjelang pembentukan P2KD di Desa Banangkah ini,”pungkas AKP Agus Sobarnapraja. (ras).

Tags :
Kategori :

Terkait