Kediri, memorandum.co.id - Sidang lanjutan perkara dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan mantan Camat Kras, Suherman, digelar di Pengadilan Negeri (PN) Kabupaten Kediri, Senin (11/1/2021). Agenda sidang kali ini mendengarkan keterangan saksi ahli yang dihadirkan pihak terdakwa. Yaitu Dosen Fakultas Hukum dari Universitas Jember (Unej), Y A Triana Ohoiwutun SH MH. Di hadapan Majelis Hakim yang diketuai Fahmi SH, Triana memaparkan terkait pasal yang disangkakan atau didakwakan kepada terdakwa Suherman. Yaitu pasal 372 KUH Pidana tentang penggelapan dan pasal 378 tentang penipuan, serta alat bukti. “Pasal 372 dan 378 KHUP adalah delik biasa. Jadi siapapun bisa melaporkan, tapi harus ada alat bukti, minimal dua alat bukti. Dan barang bukti, bukan alat bukti, tetapi bisa dijadikan alat bukti petunjuk itu menilai layak atau tidak tergantung hakim menilainya. Namun alat bukti harus ada berkesesuain dengan ketetangan saksi,” ujar Triana. Menanggapi keterangan saksi ahli, salah satu kuasa hukum terdakwa, Samsul Arifin langsung menyinggung terkait ketidaksesuian antara alat bukti dan keterangan saksi. Namun Triana mengembalikan kembali pada hakim dalam menyimpulkan dan keyakinannya dalam menyikapi keterangan saksi yang tidak berkesesuaian dengan alat bukti. “Tergantung fakta persidangan serta tergantung kesimpulan dan keyakinan hakim dalam mennyikapi ketidaksesuaian tersebut,” sambung Triana. Menurut Triana, syarat seseorang bisa dipidana karena ada unsur kesengajaan dan sadar akan akibatnya. “Namun hukum pidana saat ini sesuai perkembangan zaman bersifat humanis. Yang prinsipnya bukan menjustis dan balas dendam,” papar Triana, seraya memberikan contoh pelepasan tahanan di situasi pandemi Covid-19. Kemudian usai persidangan, Samsul Arifin menilai keterangan saksi ahli sesuai dengan apa yang diharapkan. Karena dalam penjelasan saksi ahli, keterangan saksi dan barang bukti harus ada kesesuaian. “Dalam fakta di persidangan, antara keterangan saksi dan alat bukti banyak ketidaksesuaian. Dan samping itu pula, alat bukti yang diajukan di persidangan sangat minim. Jadi saya yakin klien saya akan bebas,” ucap Samsul penuh optimis. Sekadar diketahui, terdakwa Suherman terjerat hukum terkait perekrutan perangkat desa pada saat dirinya menjabat sebagai Camat Kras, Kabupaten Kediri beberapa tahun silam. (mis/mad)
Terdakwa Suherman Hadirkan Saksi Ahli dari Unej
Selasa 12-01-2021,09:17 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Senin 15-12-2025,04:32 WIB
Jatanras Polda Jatim Tembak Mati Begal Sadis Pembacok Anggota Polres Lumajang
Senin 15-12-2025,05:05 WIB
Sebelum Ditembak Mati, Pembacok Polisi Lumajang Sempat Bersembunyi di Dua Kota
Senin 15-12-2025,15:09 WIB
Kabar Gembira Persikmania, Laga Persik Kediri Versus Persis Solo Digelar di Stadion Brawijaya
Senin 15-12-2025,12:45 WIB
Sepak Terjang Agus Sulaiman Fadeli, Sang Raja Begal Pembacok Aiptu Susanto
Minggu 14-12-2025,20:26 WIB
Mas Adi Tegaskan Komitmen Bangun Kota Pasuruan Inklusif bagi Penyandang Disabilitas
Terkini
Senin 15-12-2025,19:36 WIB
KSOP Kalianget Matangkan Persiapan Angkutan Laut Nataru 2025-2026, Hadirkan Kebaikan Kuatkan Harapan
Senin 15-12-2025,19:33 WIB
Bangkit dari Tumor Mata, Siswa MI Al Karim Surabaya Naik Podium Piala KONI 2025
Senin 15-12-2025,19:31 WIB
Polisi Gerebek Rumah Budidaya Ganja di Mojongapit Jombang
Senin 15-12-2025,18:59 WIB
Antisipasi Lonjakan Harga Akhir Tahun, Pemkot Surabaya Ajak Warga Budidaya Cabai dan Bawang
Senin 15-12-2025,18:49 WIB