Penduduk Jatim Banyak Idap Hipertensi

Selasa 21-05-2019,13:56 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

SURABAYA - Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018,  terdapat 2.005.393 kasus hipertensi yang dilayani di puskesmas di Jatim. Dari jumlah itu 826.368 di antaranya adalah pria dan sisanya 1.179.025 adalah penderita wanita. Angka tersebut meningkat dibanding  2017 terdapat 589.870 kasus dengan rincian 215.781 penderita pria dan 374.089 penderita wanita. Untuk Dinas Kesehatan Provinsi Jatim kembali mengingatkan masyarakat untuk mengelola faktor pencetus hipertensi dengan baik. Pengelolaan ini penting karena yang paling bahaya dari hipertensi adalah komplikasinya yang bisa menyebabkan stroke, penyakit jantung, ginjal, bahkan mata. Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur,  dr Kohar Hari Santos,  mengatakan, di antara penyakit tidak menular (PTM) penyebab kematian, hipertensi atau tekanan darah tinggi menempati peringkat teratas, menyusul diabetes. “Hipertensi ini mendominasi PTM. Dan dia sekaligus menjadi penyebab atau dasar dari timbulnya penyakit tidak menular lain, seperti jantung, stroke, dan gagal ginjal,” ujarnya, Selasa (21/5) Hipertensi sendiri, lanjut Kohar, tidak mengenal jenis kelamin dan bisa muncul kapan saja. Sebagian besar orang tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi. Sedikit kasus menyebutkan, hipertensi dapat membuat sakit kepala hingga muntah. "Jika kondisi ini tidak terdiagnosis tepat waktu, hipertensi akan memicu risiko masalah kesehatan serius termasuk stroke dan serangan jantung,” terangnya.(x/udi)

Tags :
Kategori :

Terkait