SURABAYA - Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, terdapat 2.005.393 kasus hipertensi yang dilayani di puskesmas di Jatim. Dari jumlah itu 826.368 di antaranya adalah pria dan sisanya 1.179.025 adalah penderita wanita. Angka tersebut meningkat dibanding 2017 terdapat 589.870 kasus dengan rincian 215.781 penderita pria dan 374.089 penderita wanita. Untuk Dinas Kesehatan Provinsi Jatim kembali mengingatkan masyarakat untuk mengelola faktor pencetus hipertensi dengan baik. Pengelolaan ini penting karena yang paling bahaya dari hipertensi adalah komplikasinya yang bisa menyebabkan stroke, penyakit jantung, ginjal, bahkan mata. Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, dr Kohar Hari Santos, mengatakan, di antara penyakit tidak menular (PTM) penyebab kematian, hipertensi atau tekanan darah tinggi menempati peringkat teratas, menyusul diabetes. “Hipertensi ini mendominasi PTM. Dan dia sekaligus menjadi penyebab atau dasar dari timbulnya penyakit tidak menular lain, seperti jantung, stroke, dan gagal ginjal,” ujarnya, Selasa (21/5) Hipertensi sendiri, lanjut Kohar, tidak mengenal jenis kelamin dan bisa muncul kapan saja. Sebagian besar orang tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi. Sedikit kasus menyebutkan, hipertensi dapat membuat sakit kepala hingga muntah. "Jika kondisi ini tidak terdiagnosis tepat waktu, hipertensi akan memicu risiko masalah kesehatan serius termasuk stroke dan serangan jantung,” terangnya.(x/udi)
Penduduk Jatim Banyak Idap Hipertensi
Selasa 21-05-2019,13:56 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Kamis 02-01-2025,07:23 WIB
Polsek Purwosari Polres Bojonegoro Beri Imbauan Bahaya Judi Online
Kamis 02-01-2025,13:20 WIB
Pemkot Surabaya Utang Rp5 Triliun untuk Proyek Strategis, FPKB: Jangan Sampai Jadi Beban di Kemudian Hari
Kamis 02-01-2025,06:00 WIB
Diduga Tipu Calon Jamaah Haji, Bos Biro Umrah dan Haji di Madiun Ditahan
Kamis 02-01-2025,06:37 WIB
KPU Ngawi Pastikan Pelantikan Bupati Terpilih Digelar 10 Februari 2025
Terkini
Kamis 02-01-2025,23:38 WIB
29 Sapi di Kabupaten Madiun Suspek PMK, 2 Mati
Kamis 02-01-2025,23:33 WIB
Setahun, 116 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Kabupaten Madiun
Kamis 02-01-2025,23:27 WIB
10.000 Vaksin PMK di Ngawi Kedaluwarsa
Kamis 02-01-2025,23:21 WIB
Komisi II DPRD Ngawi Dukung Anggaran Pengadaan Vaksin PMK Sapi
Kamis 02-01-2025,23:14 WIB