Surabaya, memorandum.co.id Ajal menjemput Wahyudi, warga Ploso, Selasa (29/12). Pria 57 tahun itu meregang nyawa saat bersama dengan Witani (47), wanita yang baru di kenal di Pantai Kenjeran. Kematian korban itu membuat geger dan menjadi tontonan warga yang melintas di sekitar tempat kejadian. Sehingga sempat membuat akses lalu lintas melambat. Kanitreskrim Polsek Kenjeran Iptu Suryadi membenarkan penemuan jenazah di batu-batu Pantai Kenjeran tersebut. Ia mangatakan jika saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Iya benar. Korban meregang nyawa di batu-batu Pantai Kenjeran," kata Suryadi. Selanjutnya jenazah tersebut dievakuasi petugas ke RSU dr Soetomo untuk keperluan visum guna mengetahui penyebab pasti meninggalnya korban. "Sudah dievakuasi tadi pagi. Dugaan sementara korban meninggal karena sakit asam lambung. Ini dari keterangan keluarga korban yang kerap mengetahui korban mengeluh hal tersebut," ujar kanitreskrim. Namun, jika berdasarkan keterangan saksi, yaitu Witani, insiden bermula saat korban hendak mengajak berkenalan dirinya sambil makan di kuliner pedagang kaki lima (PKL) seputaran batu-batu pinggir pantai. Setelah menemukan tempat di salah satu PKL, korban bersama Witani makan nasi bungkus. Belum habis makanannya korban mendadak kejang dan muntah hingga tidak sadarkan diri. "Saya juga kaget Pak tiba-tiba korban kejang. Tidak lama sudah tidak bernafas," terang wanita asal Kertajaya ini kepada petugas di lokasi. Iptu Suryadi menambahkan bahwa pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih jauh. Karena hingga saat ini, proses penyelidikan masih dilakukan. "Kami masih meminta keterangan saksi-saksi termasuk wanita yang baru dikenal korban. Untuk penyebab kita belum bisa menyimpulkan," tandas dia. (alf/udi).
Kategori :