Aktivis HAM: Pendekatan Pemerintah Dianggap Salah

Senin 03-12-2018,21:48 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

SURABAYA - Aktivis Hak Azasi Manusia (HAM) sekaligus kuasa hukum Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Veronika Koman, mengkritik cara pendekatan pemerintah terhadap konflik di Papua salah. Hal itu disampaikan Veronika Koman saat konferensi pers terkait penangkapan mahasiswa di Surabaya, Sabtu (1/12) malam lalu. Menurut Veronika, pendekatan melalui pembangunan infrastruktur di Papua tidak akan menyelesaikan masalah. Justru, lanjut Veronika akan menuai masalah-masalah baru di sana. "Pemerintah melakukan pendekatan yang salah. Mereka menggunakan pembangunan infrastruktur. Padahal akar konflik di Papua bukan itu. Namun terkait sejarah intergerasi 1960 antara Papua dan Indonesia," kata Veronika, Senin (3/12). Selain itu, lanjut Veronika, kondisi tersebut diperparah dengan aksi penghadangan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) dalam menyikapi aksi yang dilakukan AMP. Diungkapkan Veronika, pada ssat itu ormas berteriak-teriak dan mengelorakan nama NKRI. Artinya bahwa, Papua juga menjadi bagian NKRI. Namun dilain pihak, ormas juga bersorak usir Papua. "Jadi yang mana, itu kontradiksi. Selain itu, dengan mendiskriminasi, melempar, mengepung dan memukul hingga berdarah justru akan membuat orang Papua antipati pada NKRI," tegas Veronika. (fdn/alf/fer)  

Tags :
Kategori :

Terkait