Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Peternak, dan Nelayan, Menkop UKM Dorong Korporatisasi

Jumat 20-11-2020,19:09 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Malang, memorandum.co.id - Guna meningkatkan kesejahteraan petani, peternak, dan nelayan, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mendorong pemberdayaan digilitasasi dan korporatisasi. Hal ini diungkap beliau, Jumat (20/11/2020) di Tanihub, Kabupaten Malang. Acara Digitalisasi dan Korporatisasi Pertanian di Tanihub, di Desa Wonokerso, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, dihadiri Menkop UKM RI Teten Masduki, Pjs Bupati Malang Sjaichul Ghulam, dan Presiden Tanihub Grup Indonesia Pamitra Wineka. Menurut Teten, masalah yang ada khususnya dalam pertanian adalah ketersediaan lahan dan pemasaran hasil pertanian. "Pertanyaan yang sering muncul, bagaimana melahirkan sistem pertanian dengan lahan sempit tapi masuk dalam skala ekonomi,"ungkapnya. Beliaupun melanjutkan, perlu dilakukan digitalisasi dan korporatisasi bagi para petani. Di mana petani diharap akan bergabung dengan koperasi, dan menjalin dengan kemitraan dengan perusahaan pemasaran, start up seperti Tanihub. "Jadi nanti kita bangun bisnis pertanian ke depan di mana petani petani kecil bisa bergabung koperasi. Koperasi nanti yang mengurusi penjualan, sehinga petani bisa fokus pada produksi. Korporatisasi ini juga akan kita lakukan ke nelayan dan peternak,"beber Teten. Selain tidak lagi pusing memikirkan memasarkan produknya, petani juga menerima keuntungan dengan skema pembayarann di muka. Menurut Teten, seringkali petani dirugikan dengan sistem pembayaran dibelakang, atau dihutang dahulu. "Sekarang kita ubah skema pembiayaanya, nanti koperasi diperkuat pembiayaannya dengan membeli produk petani dengan pembayaran dimuka," jelas mantan Kepala Staf Kepresidenan RI. Dengan korporatisasi pertanian, pasokan produksi pertanian didalam negeri pun bisa tercukupi, sehinga tidak perlu impor buah maupun sayur lagi. "Lah yah itu, karena pasokan dari dalam negeri tidak ada. Kita tidak usah mikir ekspor lah, banyak kebutuhan dalam negeri yang masih diimpor. Buah-buahan, jamur, sayuran kita masih impor. Ini kan kesempatan bagi UMKM. Di Malang ini adalah pilot project untuk hortikultura,"tegas Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI. Sementara itu Pj Bupati Malang Sjaicul Ghulam menyambut baik adanya start up Tanihub di Kabupaten Malang. "Ini baru pertama dan satu satunya di Kabupaten Malang, semoga para petani akan semakin sejahtera dengan program korporitasasi dan digitalisasi ini,"kata Sjaichul. Presiden Tanihub Grup Indonesia Pamitra Wineka menyatakan, siap membantu program dari Kemenkum. "Tanihub, adalah dedikasi kita buat pertanian Indonesia. Kita siap mendukung seratus persen mitra Kemenkop dan UKM, " kata pria yang akrab disapa Eka. Dia menegaskan selain fokus bagaimana memasarkan hasil produksi pertanian, Tanihub juga menyediakan bantuan kredit untuk petani. "Selain melakukan pemrosesan hasil produk pertanian dengan mengunakan teknologi tinggi, dan pemasarannya, kita juga menyediakan pembiayaan seperti kredit bagi petani binaan kita,"pungkas pria yang pernah berkerja di Word Bank ini. (dia/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait