Malang, Memorandum.co.id - Adanya jalan rusak di wilayah Kabupaten Malang dikeluhkan masyarakat sehingga perlu mendapatkan perhatian pemerintah. Luapan aspirasi masyarakat itu tampak di Desa Bakalan, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Protes masyarakat dalam bentuk bentangan spanduk ini bersamaan dengan calon Bupati Malang, Sanusi berkampanye di desa setempat. Menanggapi spanduk protes tersebut, Sekretaris Gerbang Madani, Nuhkrama Hadianto mengatakan, spanduk yang dipasang masyarakat merupakan sebuah kritik pedas pasangan calon petahana nomor urut 1. "Bagi kami itu kritikan pedas, bahwa memang jalan yang rusak dibiarkan oleh Pemkab Malang dan tidak ada perbaikan," kata Nuhkrama. Ia menambahkan, harusnya paslon petahana bisa membanggakan hasil karya pembangunannya selama ini. Di antaranya, membenahi infrastruktur yang ada di desa dan kawasan terpencil lain. "Spanduk itu menunjukkan bahwa Pemda gagal dalam memperbaiki infrastruktur, sampai masyarakat protes langsung dalam bentuk banner," ujar Nukrama Hadianto. Bukan hanya mengkritik soal jalan rusak di Desa Bakalan saja, Gerbang Madani juga menyoroti tentang insentif GTT/ PTT, insentif guru ngaji dan bahkan janji sekolah gratis yang masih belum direalisasi. "Masyarakat sudah bisa menilai apakah pemerintahan kemarin itu bisa dikatakan sukses atau tidak, sehingga memang saat ini yang dibutuhkan adalah sosok kepemimpinan baru yang lebih memiliki visi dan misi besar dalam membangun Kabupaten Malang," pungkasnya. Seperti diberitakan di beberapa media massa, kampanye Cabup Malang, Sanusi diwarnai aksi protes warga Desa Bakalan. Masyarakat desa tersebut memasang spanduk dengan tulisan "Selamat datang Bapak Bupati Malang dan rombongan, awas !!! Jalan masih rusak,". Kemudian tulisan lainnya, "Hati-hati Jalan Rusak, Pemerintah Desa Bakalan tidak mampu memperbaiki jalan". Banner ini menunjukkan masih adanya jalan rusak yang membutuhkan perhatian khusus. (*/ari)
Warga Protes Jalan Rusak, Gerbang Madani Anggap Pemda Gagal Perbaiki Infrastruktur
Kamis 05-11-2020,15:11 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :