Surabaya, Memorandum.co.id - Kota Surabaya digelontor 150 unit bus baru oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Program yang disebut Buy The Service (BTS) akan direalisasikan 2021. Hal ini terungkap dalam penandatanganan MoU oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub RI, Budi Setiyadi, di lobi lantai 2 Balai Kota Surabaya. “Kami punya program itu dan anggarannya, sehingga nanti habis ini kami akan lelangkan kepada operator swasta untuk menjalankan bus angkutan perkotaan itu,” kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI, Budi Setiyadi, seusai acara MoU. Sedangkan untuk lelangnya, ia memastikan akan melalui e-katalog sekitar Bulan November-Desember. Ia berharap sekitar Maret sudah bisa dimulai di beberapa koridor. “Sementara untuk jam operasionalnya, belum kita tentukan, mungkin sampai jam 10 malam tergantung koridornya,” imbuhnya. Menurutnya, dari perkiraan dan hasil survie yang dilakukan, di Kota Surabaya ini akan mendapatkan anggaran yang paling banyak, karena membutuhkan 8-9 koridor. Artinya, membutuhkan sekitar 150 unit bus. “Bahkan, nanti yang di Surabaya ini juga untuk mendukung Piala Dunia U-20, sehingga anggarannya cukup banyak,” katanya. Budi juga menjelaskan bahwa konsep bus itu nantinya akan disesuaikan dengan keinginan masyarakat Surabaya, yaitu murah, cepat, nyaman, dingin dan mudah diakses oleh masyarakat. “Jadi, konsepnya nanti modern, sesuai dengan keinginan anak-anak milenial,” tegasnya. Ia juga menjelaskan bahwa program BTS ini filosofinya untuk memindahkan kebiasaan, kebudayaan dan mindset masyarakat yang ketergantungan dengan kendaraan pribadi beralih ke angkutan umum. Bahkan, untuk menarik minat masyarakat supaya beralih ke kendaraan umum itu nantinya bisa digratiskan dulu, supaya terbentuk terlebih dahulu perilaku atau kebiasaannya menggunakan angkutan umum. “Baru setelah itu nanti mungkin akan berbayar. Bahkan, nanti kemampuan untuk membayar itu kita akan survie kemampuannya dan pasti akan ada subsidinya,” ujarnya. Sementara itu, Wali Kota Risma mengaku sebenarnya meminta sembilan koridor kepada Kemenhub, sehingga apabila ini bisa dipenuhi, maka semua koridor di Kota Surabaya bisa terpenuhi semuanya. “Nanti juga bisa terkoneksi dengan kota-kota penyangga,” katanya. Presiden UCLG ASPAC ini juga memastikan bahwa sudah memiliki rencana besar untuk transportasi di Kota Surabaya. Namun, rencana besar itu bubar karena adanya pandemi Covid-19. “Oleh karena itu, saya menyampaikan terima kasih banyak karena kami diberi kesempatan untuk menangani transportasi ini dengan bantuan dari Kemenhub,” imbuhnya. Oleh karena itu, ia meminta kepada dishub untuk terus menggalakkan sosialisasi pentingnya naik angkutan umum. Bahkan, ia juga meminta Dishub untuk menyiapkan parkir-parkir sepeda supaya warga Surabaya bisa tertarik untuk menggunakannya. “Ini semua penting untuk merubah perilaku itu, sehingga komorbidnya juga bisa berkurang,” pungkasnya. (udi/gus)
150 Bus Baru Siap Mengaspal di Surabaya pada 2021
Kamis 22-10-2020,19:27 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Jumat 29-11-2024,14:43 WIB
Kejari Ngawi Tetapkan Mantan Kadindik Tersangka Baru Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp19 Miliar
Jumat 29-11-2024,17:20 WIB
Catatan Eko Yudiono: Persebaya Boleh Percaya Diri tapi Waspada Jadi Keharusan
Jumat 29-11-2024,15:42 WIB
Jelang Laga Persebaya Vs Arema FC, Polrestabes Surabaya Siagakan Personel Antisipasi Kerawanan
Kamis 28-11-2024,23:25 WIB
Pernyataan Sikap Tim Pemenangan Paslon BAGUS Pilkada Lamongan 2024
Jumat 29-11-2024,18:44 WIB
Korban Banjir di Malang Selatan: Satu Ditemukan Meninggal, Satu Masih Hilang
Terkini
Jumat 29-11-2024,21:41 WIB
PDI-P Menang di 21 Pilkada se-Jatim Amanah Besar Penuh Tanggung Jawab
Jumat 29-11-2024,21:30 WIB
Edarkan 50 Gram Sabu, Dua Warga Tulangan Diadili
Jumat 29-11-2024,21:13 WIB
Ratusan Pelajar Tulungagung Ikuti Ujicoba Pembagian Makanan Sehat Bergizi
Jumat 29-11-2024,21:07 WIB
Tak Kapok, Residivis Narkotika Putat Jaya Kembali Edarkan Sabu
Jumat 29-11-2024,21:01 WIB