Maling Bermobil Satroni Rumah di Sukomanunggal Jaya, Terekam CCTV Gondol Sate Babi

Senin 19-10-2020,14:24 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, Memorandum.co.id - Maling bermobil menyatroni rumah milik Tjokro di Jalan Raya Sukomanunggal Jaya saat siang bolong. Dalam aksinya itu, pelaku terekam closed circuit television (CCTV) dan hanya berhasil mencuri sate babi. "Yang dicuri sate babi. Namun kalau nominal makanan, harganya tidak murah," kata Sisca, adik ipar korban kepada Memorandum.co.id, Senin (19/10/2020). Wanita ini mengungkapkan, kejadian pada Minggu (18/10) pukul 14.00 WIB itu bermula ketika kakaknya pesan dua buah makanan lewat aplikasi online. Makanan pertama yang dipesan datang dengan diantar driver ojek online (ojol) dan izin menaruh barang di kardus. "Dan pembayaran sudah sesuai dengan notes yang berikan lewat aplikasi," kata Sisca. Saat kakak iparnya masuk ke dalam untuk mengecek pesanan kedua apakah sudah dikirim atau belum, tak lama kemudian datang pelaku dengan berpura-pura menjadi pemilik rumah dan berbincang-bincang dengan ojol. Kejadian ini diketahui istri korban yang kebetulan hendak keluar. "Saat itu istrinya keluar, namun masih di dalam dengan pintu harmonika yang dibuka sedikit karena lupa ambil masker," jelas Sisca. Menurut kakak ipar Sisca, gelagat pelaku itu hendak minta minum. Karena takut sehingga dibilang tidak ada air minum. "Lalu saat dia dengar suara koko ipar saya teriak ke istri, pelaku langsung ambil makanan sate babi yang terdapat di kantong plastik dan kabur," imbuh dia. Merasa dicuri, korban bersama istrinya langsung keluar mengejar. Tapi pelaku buru-buru kabur naik mobil Daihatsu Xenia silver metalik dengan pelat L 1227 PO. "Saat membuka pintu harmonika, dari luar terdengar suara alarm remote mobil yang diparkir di rumah tetangga saya. Saat dilihat keluar, pelaku langsung masuk mobil dan gaspol. Pelaku terlihat mengemudi sendiri," beber Sisca. Sisca mengatakan, selama ini rumah korban memang selama 5 tahun terakhir jarang ditutup pagarnya, begitu juga tetangganya melakukan hal yang sama. "Jadi memang hal lumrah bagi korban bila pagar dibuka dan menaruh kardus di depan untuk menampung barang di jaman pandemi ini. Selama ini tidak pernah ada masalah," kata Sisca. Sisca mengungkapkan, ciri-ciri pelaku wanita berusia sekitar 55-60 tahun, rambut sebahu, tinggi 155-157 cm. Saat kejadian mengenakan baju warna merah. (rio)

Tags :
Kategori :

Terkait