Surabaya, memorandum.co.id - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Irjenpol (purn) Machfud Arifin dan Mujiaman Sukirno terus bergerilya menyerap dan menjawab aspirasi masyarakat Surabaya. Kali ini keduanya menyambangi warga Ngagel Baru, dan berkomitmen menyelesaikan polemik surat ijo. Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 2 Machfud Arifin mengaku, memiliki komitmen kuat untuk menyelesaikan surat ijo. Bahkan, problem surat ijo sudah ditulis dalam buku besarnya agar menjadi perhatian serius ketika terpilih menjadi Wali Kota Surabaya. "Saya sudah bilang bahwa surat ijo itu adalah komitmen saya, dan sudah saya tulis di dalam tabloid saya dan saya tulis didalam buku surat ijo itu. Saya juga bagian dari surat ijo," ujarnya saat menyapa warga Ngagel Baru, Selasa (13/10/2020). Machfud Arifin mengatakan, hanya ada satu kunci menyelesaikan surat ijo, yakni good will dari Pemkot Surabaya. "Kalau wali kotanya mau ya bisa, kalau ngak, ya ngak selesai," tambahnya. Mantan Kapolda Jatim ini menerangkan, jika surat ijo tercatat sebagai aset negara, maka pelepasannya akan diminta kepada negara. Sebab, menteri negara sudah menyampaikan surar ijo bisa dilepas kepada masyarakat. "Kalau itu aset negara, kita minta pelepasan pada negara, selesai. Sampai menteri saja sudah bilang, jangankan surat ijo, surat merah pun akan diselesaikan. Tergantung walikotanya saja," ungkap Cak Machfud sapaan akrabnya. Karenanya, tokoh yang lahir dan besar di Surabaya ini mengaku akan menjadi garda terdepan untuk menyelesaikan masalah surat ijo. "Kalau hanya ngedepanin retribusi, terus rakyat saya sengsara, buat apa? saya akan di depan selesaikan surat ijo," tegasnya. Cak Machfud menyebutkan, jumlah surat ijo di Surabaya cukup banyak, sekitar 48 ribu persil. Ini kan beban semuanya sudah selesai tinggal Surabaya saja, menterinya sudah mau tapi wali kota tidak mau, hanya Surabaya yang belum ada penyelesaian hingga saat ini. "Kalau saya ngak usah disuruh, tapi terusik dengan kondisi warga, saya akan selesaikan," ucapnya. Ketua RW 02 Ngagel Baru Hamam mengaku, bukan hanya Ngagel yang memiliki problem surat ijo, namun masih banyak lagi. Pihaknya berharap MA-Ju bisa menyelesaikan polemik surat ijo yang tidak kunjung selesai. "Kita mohonkan kepada Allah agar mendapat ridhonya, supaya bisa melakukan perubahan di Surabaya dan menyelesaikan surat ijo yang tak kunjung ada ujungnya," pungkas Hamam. (mg-1/fer)
MA-Ju Blusukan ke Kampung Surat Ijo di Ngagel Baru
Selasa 13-10-2020,19:56 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Sabtu 28-12-2024,17:54 WIB
Sidak Propam di Polsek Simokerto, Penegasan Komitmen Berantas Judi Online dan Pinjol
Sabtu 28-12-2024,17:07 WIB
Cegah Judi Online, Semua Handphone Anggota Polresta Banyuwangi Diperiksa
Sabtu 28-12-2024,20:58 WIB
Ditekuk Bali United 0-2, Persebaya Gagal Happy Ending di Pengujung 2024
Minggu 29-12-2024,11:33 WIB
Terowongan Bawah Tanah Joyoboyo Bocor Usai Diresmikan, DPRD Desak Kontraktor Bertanggung Jawab
Terkini
Minggu 29-12-2024,16:37 WIB
Sepak Terjang AKBP Arbaridi Jumhur di Polda Jatim, Lumpuhkan Belasan Pelaku hingga Kirim Bandit ke Akhirat
Minggu 29-12-2024,16:27 WIB
Rekayasa Cuaca, Intensitas Hujan di Tulungagung Berkurang
Minggu 29-12-2024,16:05 WIB
Biaya Rehab Ruangan Khusus Koni di Gor Mastrip Probolinggo Mencapai Rp 199 Juta
Minggu 29-12-2024,15:48 WIB
Cegah Pemakaian Knalpot Brong, Petugas Pos Pam Bandar Grisse Gresik Lakukan Patroli Rutin ke Bengkel-bengkel
Minggu 29-12-2024,15:08 WIB