Desa Boro Sukses Gelar Ujian Penyaringan Perangkat Desa

Kamis 08-10-2020,20:16 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Tulungagung, memorandum.co.id - Ujian penyaringan dua formasi perangkat desa, yaitu sekretaris desa (sekdes) dan kepala dusun (kasun) digelar di gedung serba guna Cakra Jaya Desa Boro, Kecamatan Kedungwaru, Kamis (8/10/2020). Awalnya ada 21 peserta yang mengikuti penyaringan untuk dua formasi itu, namun satu orang mengundurkan diri. Dikatakan Kades Boro Sutrisno, pelaksanaan ujian penyaringan perangkat desa itu dihadiri staf Bidang Tata Kelola Pemerintah Desa dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Tulungagung, Forkopimcam Kedungwaru, dan Ketua BPD Boro. "Penyaringan dua formasi perangkat desa ini telah dilakukan melalui ujian secara transparan, jujur dan adil. Pengisian dua formasi perangkat desa kali ini kami dari pemdes menyerahkan sepenuhnya kepada panitia. Mulai tahapan pendaftaran beberapa bulan yang lalu, namun sempat tertunda karena adanya pandemi Covid-19," ujarnya. Dengan terisinya kembali dua formasi perangkat desa ini, Kades Sutrisno berharap bisa semakin mempercepat pelayanan pemerintah desa kepada warganya. Sehingga semua dapat berjalan sesuai harapan demi percepatan pembangunan di Desa Boro. "Kami berpesan kepada peserta yang mendapat nilai tertinggi, saya sampaikan selamat bergabung di pemerintahan desa, mengabdilah dengan tulus ikhlas serta penuh tanggung jawab. Dan bagi peserta yang belum berhasil tidak usah berkecil hati, karena masih banyak pekerjaan lain menunggu anda semua," pungkas Sutrisno. Sementara itu, Staf Bidang Tata Kelola Pemerintah Desa DPMD Kabupaten Tulungagung, Andoko mengatakan, di Kecamatan Kedungwaru, ada 8 desa menyelenggarakan pengisian kekosongan perangkat desa. Kemudian ada satu desa lagi juga mengadakan kegiatan sama, yaitu Desa Kedungcangkring, Kecamatan Pagerwojo. "Jadi kami dari DPMD Kabupaten Tulungagung, berbagi tugas memonitoring terhadap pengisihan jabatan perangkat desa serentak di 8 desa wilayah Kecamatan Kedungwaru. Diantaranya Desa Mangunsari, Desa Majan, Desa Boro, Desa Rejoagung, Desa Kedungwaru, Desa Plosokandang, Desa Bulusari dan Desa Ringinpitu," terang Andoko. Pihaknya menuturkan, pelaksanaan pengisian jabatan perangkat desa ini sudah sesuai mekanisme yang diatur dalam peraturan daerah maupun peraturan bupati. Yaitu untuk segera mengadakan pengisihan kekosongan jabatan, dengan menjalankan protokol kesehatan. "Karena saat ini masih musim pandemi Covid-19," ucapnya. Dari hasil pantauannya, ungkap Andoko, ujian penyaringan perangkat Desa Boro yang dilaksanakan pada Rabu (7/20/2029), semua sudah prosedur dan sesuai mekanisme. "Diharapkan benar-benar memperoleh sumber daya manusia aparatur pemerintah yang profesional dan siap mengabdi untuk melayani masyarakat, serta membawa dampak positif bagi masyarakat," pungkas Andoko. Hasil nilai ujian tertinggi untuk Formasi Kasun Baron Desa Boro adalah Wakhid Safaat SKom, dengan perolehan nilai 76. Kemudian untuk formasi Sekretaris Desa Boro diperoleh Nadya Khalimatus Sakdiyah, dengan nilai tertinggi 96. Maka dengan itu keduanya terpilih menjadi perangkat Desa Boro. (kin/mad/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait