Kediri, memorandum.co.id - Polres Kediri bersama TNI, Satpol PP dan Dinas Kesehatan gencar menggelar razia dan patroli gabungan cipta kondisi berskala besar.
Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Kediri. Razia gabungan dipimpin langsung oleh Kapolres Kediri, AKBP Lukman Cahyono.
Sasaran razia kali ini adalah kafe dan tempat-tempat berkumpulnya masyarakat di malam hari.
Para pengunjung dan pelayan kafe yang terjaring razia langsung menjalani rapid test dari Dinas Kesehatan. Bahkan, bagi pelanggar yang bandel langsung didata serta disuruh push up.
Kapolres Kediri, AKBP Lukman Cahyono mengatakan, tujuan dilakukannya razia gabungan berskala besar untuk mengimbau pemilik cafe dan tempat hiburan malam serta para pengunjung supaya lebih peduli serta sadar tentang pencegahan penularan virus corona.
"Selain itu, kegiatan ini juga upaya mengedukasi pendisiplinan protokol kesehatan terhadap masyarakat sebagai implementasi dari Inpres nomor 6 tahun 2020," ujar Lukman, Sabtu (22/8).
Lukman menambahkan, razia gabungan berskala besar ini sudah dimulai sejak Jumat malam. Dari ratusan orang yang terjaring dan dilakukan rapid test, keseluruhan hasilnya non-reaktif.
"Namun demikian, jika dalam rapid test ditemukan warga yang reaktif, kita berkoordinasi dengan desa asal mereka supaya melaksanakan isolasi mandiri bagi warganya tersebut," papar Lukman.
Pihaknya menjelaskan, bagi warga yang ketahuan tidak memakai masker atau melanggar protokol kesehatan lain, saat ini masih sebatas diingatkan dan diimbau agar tidak mengulangi perbuatannya.
Lukman juga mengimbau para pengelola cafe dan warkop agar menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer.
"Kita imbau juga ada pembatasan pengunjung. Yaitu 50 persen dari kapasitas yang ada. Serta wajib memakai masker bagi pengunjung maupun pengelolanya," pungkas Lukman. (ms/mad)