Sementara itu, Kasat Binmas Polres Kediri Kota, Iptu Cahyo, yang mengikuti kegiatan tersebut secara daring menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti arahan dari Polda Jatim
"Sinergi antara Polri dan ulama adalah kunci stabilitas keamanan. Kami di tingkat polres siap meneruskan pesan-pesan persatuan ini ke masyarakat melalui para dai kamtibmas di wilayah kami," ujar Iptu Cahyo.
Menurut Iptu Cahyo, rakor ini menjadi momentum penting di kewilayahan. "Sesuai arahan pimpinan, kami akan menggandeng para tokoh agama di Kediri Kota untuk menyampaikan pesan kamtibmas yang sejuk menjelang Nataru. Perbedaan adalah keniscayaan, namun menjaga keamanan adalah tanggung jawab kita bersama," imbuhnya.
BACA JUGA:Peringati Hari Reserse ke-78, Satresnarkoba Polres Kediri Kota Gelar Bakti Sosial dan Doa Bersama
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ustad Asyhari Eko Prayitno, dan KH. M. Jamil anggota Dai Kamtibmas Polda Jatim yang ikut berpartisipasi dalam sesi diskusi mengenai strategi dakwah di era digital, untuk menangkal hoaks dan konten radikal.
"Tugas para dai adalah mengajak masyarakat dengan narasi yang 'dingin' dan menyejukkan. Islam itu Rahmatan Lil Alamin. Mari kita jaga rumah kita, dan khususnya Jawa Timur ini, dengan memperkuat Ukhuwah Wathaniyah, Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Basyariyah. Agama boleh beda, tapi kerukunan dan kemanusiaan harus tetap kita utamakan," tandasnya.(nug/fai)