MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Universitas Brawijaya (UB) berkomitmen dalam gerakan anti korupsi dan memperkuat zona integritas. Bahkan, memberikan penghargaan ke Fakultas, yang telah menjalankan program tersebut dengan baik.
Mini Kidi--
Hal itu disampaikan Wakil Rektor V bidang Riset dan Inovasi, Prof Unti Ludigdo saat pelaksanaan sosialisasi dan penganugrahan aksi anti korupsi Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2025,
"Kami berkomitmen untuk memerangi korupsi. Diperkuat, baik di dalam maupun di luar kampus. Karena, toleransi perilaku koruptif dapat menyebabkan bencana besar. Sosialisasi gerakan anti korupsi ini, tidak hanya seremonial, tetapi juga implementasi," terang Prof Unti saat ditemui di sela sela sosialisasi, Selasa, 9 Desember 2025.
BACA JUGA:Universitas Brawijaya Tutup Celah Kecurangan di SNPMB 2026
Untuk itu, diharapkan, seluruh sivitas akademika beraktivitas dengan akuntabel. UB memiliki komitmen, untuk mensukseskan gerakan anti korupsi. Mulai dari mewujudkan penguatan zona integritas, dengan penganugerahan penghargaan.
"Fakultas Teknologi Pertanian, saat ini sudah berpredikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Sedang menunggu penilaian menuju Wilayah Bersih Bebas Melayani (WBBM) dari Kemenpan RB," pungkasnya.
Dan dalam jangka panjang, tambahnya, ditargetkan untuk bisa mencapai predikat WBBM, untuk semua lembaga dan fakultas.
BACA JUGA:Pangdam V/Brawijaya Berikan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana Erupsi Semeru
Sementara itu, Ketua Satgas Reformasi Birokrasi UB, Ngesti Dwi Prasetyo, menjelaskan, sejak tahun 2023, UB berkomitmen dalam pembangunan zona integritas secara menyeluruh.
"Jadi ada 20 unit kerja, yang sudah melakukan pembangunan zona integritas, selama tahun 2023 2024. Kemudian 2025, sebagai pengukuhan dan mentaskbihkan diri bersih melayani," jelasnya.
Kemudian, lanjutnya, dalam rangkaian peringatan Hari Anti korupsi sedunia, UB mengapresiasi pada unit-unit kerja. Karena telah berkomitmen terhadap pembangunan zona integritas.
BACA JUGA:Komitmen Universitas Brawijaya Dukung Hilirisasi Inovasi Riset di Era Digital
Selain itu, pihaknya telah melakukan survei indeks persepsi anti korupsi di bulan Oktober - November. Dan hasilnya, setiap fakultas memiliki tren kenaikan kesadaran. Khususnya, komitmen terhadap integritas ekosistem yang dibangun dalam pencegahan korupsi.
"Alhamdulillah trennya naik, dan kita akan tetap pertahankan. Memberikan gambaran, bagaimana kemudian tata kelola di lingkungan Universitas Brawijaya. Secara angka, awal 2023 sekitar di 2,4. Tahun berikutnya, 3,42. Kemudian, di tahun 2025 menjadi 3, 52," pungkasnya. (edr)