Malang, Memorandum.co.id - Kampung Tangguh RW 4 Poharin, Jl Terusan Sigura-gura Blok D/ 174 menjadi kampung tangguh edukasi di Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Walikota Malang, Sutiaji yang meresmikan kampung ini pun memberikan apresiasi terhadap inovasi masyarakat tersebut. Hadir bersama Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko dan Ketua TP PKK Kota Malang Widayati Sutiaji. Walikota Malang mengatakan perlunya inovasi masyarakat dalam menguatkan ketahanan lingkungan. “Ada inovasi, selain yang sudah SOP, tadi dikembangkan oleh masyarakat sendiri, salah satunya kampung tangguh edukasi,” ujarnya. Walikota Sutiaji menyarankan materi pembelajaran lebih banyak ke psikologi yang berkaitan dengan karakter. “Jadi karakter bagaimana adik-adik, anak-anak mampu bisa menjaga diri untuk hidup bersih dan sehat, menjaga jarak, pake masker harapannya dia bisa mengedukasi orang tuanya,” katanya. Dikatakan, diperlukan menyiapkan rumah isolasi bagi ODP ataupun masyarakat yang disinyalir terinfeksi Covid-19, meskipun di Kelurahan Karangbesuki masih zona hijau. “Kami berharap memang rumah isolasi ini tidak terpakai. Karena mitigasi kita kuatkan, preventif dan kuratif sehingga tidak masuk nanti ada yang kena Covid-19,” katanya. Kampung tangguh ini merupakan contoh implementasi dari revolusi mental dengan mengusung semangat gotong-royong semua warganya seperti tampak pada Kampung Tangguh RW 4 Poharin, Kelurahan Karangbesuki Kota Malang. Ketua Kampung Tangguh RW 4 Poharin, Asep Tri Pradistyo menyampaikan, kampung edukasi ini untuk mengurangi beban psikologi anak. “Jadi konsep kampung edukasi kami seperti ini. Jumlah siswa dalam kelas kampung edukasi ada 12 anak perhari dengan diatur jarak tempat duduknya dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Dalam satu hari hanya ada 1 kelas saja mulai jam 8-10 pagi,” terangnya. (*/ari)
Kampung Tangguh Poharin Berkonsep Kampung Edukasi
Minggu 28-06-2020,16:46 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :