“Ruas yang perlu pembebasan itu ada beberapa persil, untuk tahun depan itu ada sekitar 200 meter persegi yang harus kita bebaskan. Itu kita anggarkan di tahun 2026. Lalu di 2027 mungkin ke depannya juga ada,” jelasnya.
Dirinya menyebut, pekerjaan ruas itu memang tengah terkendala anggaran di tahun ini. Namun, pihaknya tetap meminta DPUTR Gresik untuk memaksimalkan anggaran yang dimiliki sesuai rencana awal pekerjaan.
“Karena ini dalam rangka untuk menguatkan aktivitas perekonomian masyarakat yang ada di Kabupaten Gresik,” pungkasnya. (rez)