SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Dalam kehidupan sehari-hari, tidak jarang masyarakat membeli makanan dari pedagang yang mengemas makanan dengan plastik sebagai wadah makanan dengan alasan harga relatif murah, dan praktis.
Namun, dibalik kemasan praktisnya ternyata plastii memiliki kandungan zat kimia cukup berbahaya apabila dikonsumsi dalam jnagka waktu panjang.
BACA JUGA:Rahasia Kesehatan, Manfaat Konsumsi Air Lemon Setiap Pagi
Mini Kidi--
Menurut Nnenna Didigu ahli ekologi menyatakan bahwa terdapat kandungan senyawa kimia pada plastik jika terkena suhu panas tinggi seperti polietilen, polivinil klorida, polistirena, styrene, dan bisphenol A (BPA) yang dapat memicu penyakit kanker.
Kantong plastik tidak dibuat khusus terhadap suhu tinggi, apabila terkena panas maka struktur kimianya akan rusak dan dapat mencemari makanan yang ada di dalamnya.
BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini Tips Kesehatan dari dr. Tirta Jika Terpaksa Harus Begadang
Dilansir dari World of Buzz memurut oriental daily , Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan menyatakan ada total lebih dari 10.000 jumlah pengidap kanker payudara.
Untuk mengurangi resiko zat kimia pada plastik, bisa dilakukan beberapa cara sederhana seperti menggunalan wadah kaca, atau stainless untuk makanan panas, biarkan makanan agak dingin apabila terpaksa menggunakan plastik, dan hindari memanaskan makanan kecuali terdapat label BPA free.
BACA JUGA:Berikut 5 Manfaat Air Rebusan Jagung untuk Kesehatan Tubuh
Selain itu, kunci utamanya adalah bijak dalam menggunakan plastik, terutama dalam pemilihan kemasan makanan yang terkena suhu tinggi.
Menyadari begitu bahaya terhadap kesehatan tubuh, berarti masyarakat harus lebih sadar dan mulai mengganti kebiasaannya dengan kemasan yang lebih aman.
BACA JUGA:Segudang Manfaat Air Rebusan Daun Pandan untuk Kesehatan
Artikel ini ditulis oleh Cahya Fitra Sava Ardhiani, Mahasiswa Magang di Memorandum