NGAWI, MEMORANDUM.CO.ID - Proyek pembangunan Gedung Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ngawi terancam mangkrak. Memasuki minggu ke-24, progres pembangunan gedung tiga lantai yang menelan anggaran Rp 8,7 miliar dari dana hibah APBD 2025 itu tertinggal jauh dari target yang telah ditetapkan.
BACA JUGA:Gedung Satreskrim Polres Ngawi Molor, Proyek Rp 8,7 Miliar Terlambat 1,54 Persen
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Ngawi, Mohammad Sadli, mengungkapkan bahwa realisasi pekerjaan hingga saat ini baru mencapai 62,96 persen, sementara target seharusnya berada di angka 89,93 persen.
Mini Kidi--
“Jadi ada keterlambatan progres pekerjaan pembangunan gedung Satreskrim Polres Ngawi minus 26,97 persen, masuk pada minggu ke-24,” ujar Sadli, Kamis 13 November 2025.
BACA JUGA:Polantas Menyapa, Satlantas Polres Ngawi Sosialisasikan Tertib Berlalu Lintas kepada Sopir Angkut
Keterlambatan tersebut menjadi sinyal serius mengingat batas akhir kontrak proyek yang dikerjakan oleh CV. Mari Bangun Nusantara akan berakhir pada 12 Desember 2025. Sadli menyatakan pesimis proyek dapat rampung tepat waktu.
BACA JUGA:Gerak Cepat, Anggota Polres Ngawi Sigap Tangani Korban Laka Lantas
DPUPR Ngawi, kata Sadli, akan mengambil langkah tegas sesuai ketentuan kontrak, diawali dengan pemberian tiga kali surat teguran kepada penyedia jasa. Jika hingga teguran ketiga pekerjaan belum tuntas, maka perpanjangan waktu maksimal 50 hari akan diberikan disertai sanksi denda sebesar 1 per mil dari nilai kontrak setiap hari keterlambatan.
BACA JUGA:Tim Dokkes Polres Ngawi Uji Food Safety di SPPG Kasreman
“Pemberian kesempatan melampaui tahun tidak menjadi masalah, tetapi pembayarannya baru akan dilakukan pada tahun berikutnya setelah penyedia jasa melunasi denda sesuai ketentuan,” tegasnya.
BACA JUGA:Kapolres Ngawi Pimpin Upacara Peringati Hari Pahlawan 2025
Sadli menambahkan, salah satu penyebab keterlambatan adalah tingginya biaya pekerjaan akhir yang melibatkan produk pabrikan, seperti material lift dan elemen struktur utama. Meski begitu, ia optimistis progres proyek akan meningkat bulan depan seiring dengan kedatangan sejumlah material penting.
BACA JUGA:Polres Ngawi Imbau Masyarakat Tak Mudah Terprovokasi Isu yang Tak Dapat Dipertanggungjawabkan
“Memang pekerjaan akhir ini biayanya tinggi karena berasal dari pabrikan, itulah yang menjadi penyebab keterlambatan,” pungkasnya.