Datang diam-diam, pulang dengan membawa nama besar.
BACA JUGA:ASN Naik Gaji, Warkop Naik Omzet
Masyarakat pun mulai kebal.
Dulu, berita OTT membuat geger. Kini, hanya membuat “scroll” di media sosial sedikit lebih lama.
Kita sudah terlalu sering mendengar kata “tertangkap tangan,” “barang bukti,” dan “uang suap.”
Begitu sering, sampai kehilangan daya kejutnya.
BACA JUGA:Suro Boyo vs Ayam Jago
Korupsi di Jawa Timur seperti hujan deras di musim penghujan.
Kadang reda, tapi pasti datang lagi.
Setiap bupati baru dilantik, masyarakat berharap “semoga tidak seperti yang sebelumnya.”
Tapi harapan itu sering pupus bahkan sebelum masa jabatan habis.
BACA JUGA:September Kelabu
Barangkali sudah saatnya kita berpikir agak gila — mendirikan Museum Korupsi Kepala Daerah Jawa Timur.
Isinya: foto-foto para bupati dan wali kota yang pernah tersandung kasus.
Lengkap dengan kronologi, modus, dan jumlah kerugian negara.
Tiketnya gratis, tapi mungkin tetap ada pungutan di parkiran — tradisi yang sulit hilang.