Rampok Kresek, Kampanye Pembatasan Pemakaian Plastik Sekali Pakai di CFD Tulungagung

Senin 10-11-2025,14:39 WIB
Reporter : Ahmad Rifai
Editor : Fatkhul Aziz

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Komunitas Nol Sampah Surabaya bersama sekolah Adiwiyata, bank sampah dan Forum Komunitas Hijau Tulungagung melakukan kampanye pengurangan plastik sekali pakai. Aksi dilakukan di CFD Tulungagung, pada Minggu, 9 Nopember 2025 dengan melibat 250 peserta dari 17 Sekolah Adiwiyata dan komunitas penggiat lingkungan di Tulungagung.

Peserta aksi melakukan "rampok" kresek dan sedotan plastik. Pengunjung CFD yang memakai tas kresek atau sedotan plastik didatangi, kemudian diedukasi tentang mengapa kita harus mengurangi pemakaian tas kresek. Lalu tas kreseknya diganti dengan tas kain yang bisa dipakai berulangkali. Atau sedotan stainless yang bisa dipakai berulangkali. Pada aksi ini ada 500 tas kain dan 100 sedotan stainless yang dibagikan. 

BACA JUGA:Seruan Aksi! Ecoton Desak Australia Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia


Mini Kidi--

Kegiatan kampanye pengurangan plastik sekali pakai ini untuk mendorong Pemerintah Kabupaten Tulungagung serius dalam melakukan upaya pengurangan plastik sekali pakai. Seperti kresek, sedotan plastik dan alat makan sekali pakai. Upaya yang dilakukan adalah membuat peraturan pembatasan pemakaian plastik sekali pakai seperti tas kresek, sedotan plastik, alat makan sekali makan dan stryofoam.

"Aturan tersebut bisa berupa perda ataupun perbup," terang Wawan Some, Founder/Koordinator Komunitas Nol Sampah Surabaya yang menyelenggarakan aksi rampok kresek di Tulungagung.

BACA JUGA:Kreativitas Ibu-Ibu KSH Bongkaran Surabaya Sulap Sampah Plastik Jadi Gaun Anggun untuk Semarakkan 17 Agustusan

Menurut Wawan, dari aksi "rampok" tas kresek dan sedotan plastik selama 2 jam, pihaknya berhasil mengumpulkan 1.300 tas kresek dan 100 sedotan plastik. Peserta aksi yang sebagian besar adalah siswa dan guru dari 17 sekolah Adiwiyata di Tulungagung kemudian berfoto di depan gedung DPRD Tulungagung. 

"Harapannya anggota DPRD Tulungagung juga tahu, bahwa sampah kresek di Tulungagung terus bertambah. Sehingga harus segera dilakukan upaya pengurangan pemakaian plastik sekali pakai," ujarnya.

Beberapa sekolah Adiwiyata yang ikut aksi antara lain, MTsN 4, SMAK 1, SMPN 2 Kedungwaru, MIN 2, MTsN 6, SDN 1 Kauman, SDN Kalangbret 4, SDN 2 Boloreja 5, MIN 5, MI Miftahul Huda Dono, MTs Sunan Kalijogo, MI Tarbiyatul Islamiyah, MTsN 2, MI Miftahul Huda Ngunut, SDN 2 Beji, MTsN 1 dan MAN 2 Tulungagung. Selain itu juga ikut kampanye dari paguyuban bank sampah Tulungagung serta Komunitas Lingkungan Hidup di Tulungagung.

BACA JUGA:Lari Pagi, Warga Manyar Gresik Temukan Bayi Dalam Kantong Plastik

Wawan menjelaskan, aksi serupa akan terus dilakukan oleh Komunitas Lingkungan Hidup Tulungagung, dengan sasaran para pedagang, masyarakat di kampung - kampung, di pasar - pasar, serta juga di sekolah-sekolah.(fai)

Kategori :