Indonesia Emas Tak Akan Lahir dari Generasi Narkoba

Rabu 05-11-2025,07:07 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

PRESIDEN Prabowo Subianto benar-benar tidak sedang berpidato ketika mengatakan “perang terhadap narkoba.” Ia sedang melaksanakan perang itu — sungguh-sungguh.

BACA JUGA:Dari Gatotkaca ke Maung

Hanya setahun menjabat, Polri sudah menggagalkan peredaran narkoba hingga ratusan ton. Itu bukan angka yang bisa dibuat-buat. Sangat fantastis. Itu adalah catatan hasil kerja lapangan. Ratusan ton berarti jutaan nyawa anak bangsa yang bisa diselamatkan.

BACA JUGA:Intelektual Pun Bisa Jadi Korban Bully

Prabowo tidak memerangi narkoba dengan kata-kata. Ia melakukannya dengan sistem, dengan keberanian, dan dengan dukungan penuh kepada penegak hukum. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diberi ruang luas untuk bertindak tanpa kompromi. Dan hasilnya mulai terlihat: jaringan besar narkoba internasional satu per satu runtuh.

BACA JUGA:Mereka yang Tak Kembali

Ada gaya baru dalam perang ini. Tidak ada drama. Tidak ada konferensi pers yang berlebihan. Tidak ada wajah-wajah pejabat yang berlomba tampil di televisi. Yang ada hanya berita singkat: "Polri gagalkan penyelundupan 1,2 ton sabu di perairan timur Indonesia."

BACA JUGA:Cangar atau Sangar, Bedanya? Nyawa

Di balik berita singkat itu, ada kerja berbulan-bulan. Ada intelijen yang senyap. Ada risiko nyawa yang nyata.

BACA JUGA:September Kelabu

Prabowo tahu: Indonesia emas 2045 tidak akan pernah lahir dari generasi yang hancur oleh narkoba. Karena itu, bagi dia, perang ini bukan sekadar urusan hukum — tapi urusan masa depan bangsa.

BACA JUGA:Tepuk Tangan untuk Janji Suci

“Bandar narkoba harus binasa di bumi Indonesia,” begitu kira-kira semangat yang kini hidup di barisan bawah.

BACA JUGA:ASN Naik Gaji, Warkop Naik Omzet

Mereka tidak sedang memburu penghargaan. Mereka sedang menjalankan sumpah.

Tags :
Kategori :

Terkait