umrah expo

Cangar atau Sangar, Bedanya? Nyawa

Cangar atau Sangar, Bedanya? Nyawa

--

CANGAR. Sekadar nama atau peringatan yang terselubung?

Setiap kali mendengar kawasan Cangar, pikiran langsung tertuju ke satu jalur di Pacet, Mojokerto, Jawa Timur — jalur yang terlihat indah, tapi menyimpan sisi lain: angker, menantang, dan tak jarang mematikan.

BACA JUGA:Tepuk Tangan untuk Janji Suci

Tak hanya tanjakan dan kelokan yang curam, kawasan ini juga dikenal sebagai blackspot kecelakaan. Kabut tebal yang menutupi jurang, hutan lebat di sisi jalan, serta tikungan tajam yang bisa mengecoh pengemudi, menjadikan Cangar bukan sekadar lintasan, tapi ujian kesabaran dan nyali.

BACA JUGA:ASN Naik Gaji, Warkop Naik Omzet

Sudah tak terhitung berapa nyawa terenggut di turunan itu. Mobil, jeep, bahkan motor — semua pernah beradu dengan jurang. Di balik setiap peristiwa, ada keluarga yang menyesal karena terlalu percaya diri, atau terburu-buru melintasi jalur yang mestinya dilewati dengan penuh perhitungan.

BACA JUGA:Suro Boyo vs Ayam Jago

Warga sekitar punya pepatah: “Jangan lewat Cangar kalau hatimu ragu.

Bukan mitos. Itu lahir dari pengalaman — dari bunyi rem yang gagal, dari benturan yang menggema di lembah, dari tangis yang tertinggal di pinggir jalan.

BACA JUGA:September Kelabu

Cangar mengajarkan satu hal keras dan jujur: keindahan bisa menipu.

Keselamatan sepenuhnya bergantung pada kehati-hatian pengendara.

BACA JUGA:One Piece di Antara Merah Putih

Cangar atau sangar — hanya satu huruf yang berbeda, tapi bedanya bisa berarti hidup atau mati. Bila dilalui tanpa waspada, tanpa sabar, maka kematian bisa menunggu di tikungan berikutnya.

Sumber: