Indonesia Jaga Disiplin Inflasi dan Momentum Pertumbuhan

Selasa 04-11-2025,11:14 WIB
Reporter : Achmad Syaiku
Editor : Ferry Ardi Setiawan

JAKARTA, MEMORANDUM.CO.ID - Indonesia kembali menjadi sorotan positif di kawasan Asia berkat performa makroekonomi yang stabil dan kebijakan fiskal yang matang. 

BACA JUGA:Jonan: Program Prabowo Pro Rakyat dan Punya Multiplier Effect

Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan inflasi harga konsumen utama sebesar 2,86 persen secara tahunan (YoY) dan 2,10 persen secara tahun kalender (YtD). Angka ini memperlihatkan bahwa Indonesia mampu menjaga kestabilan harga di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi.


Mini Kidi--

Menurut Shan Saeed, Chief Economist Juwai IQI Global, capaian tersebut merupakan bukti disiplin kebijakan ekonomi nasional. 

“Moderasi ini yang berada dalam kisaran 2 persen-3 persen mencerminkan ketepatan kebijakan moneter Bank Indonesia dan efektivitas pengelolaan fiskal yang terukur,” ujarnya.

BACA JUGA:Rafli, Pemuda dari Aceh Ikut Magang Nasional di Garuda: Terima Kasih Pak Prabowo, Saya Bisa Upgrade Diri

Selain inflasi yang terkendali, nilai tukar rupiah juga relatif stabil sepanjang 2025. Kondisi ini memperkuat kepercayaan publik terhadap ortodoksi moneter Indonesia dan menegaskan ketahanan eksternal ekonomi nasional. Apresiasi pun layak diberikan kepada Bank Indonesia atas keberhasilannya menjaga keseimbangan antara stabilitas harga dan dorongan pertumbuhan.

BACA JUGA:Fresh Graduate UNS Bangga Bisa Magang di Garuda Berkat Program Prabowo: Kesempatan Sangat Berharga!

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diproyeksikan berada di kisaran 5,0 persen hingga 5,8 persen menjadi sinyal kuat bahwa negara ini masih termasuk dalam jajaran ekonomi berkembang paling tangguh di Asia. Kombinasi antara inflasi yang rendah dan pertumbuhan yang solid disebut Shan Saeed sebagai “cawan suci” dalam manajemen makroekonomi modern.

BACA JUGA:Berkat Program Magang Gaji UMK Inisiasi Prabowo, Rafli dari Aceh Kini Magang di Garuda

“Koeksistensi antara inflasi rendah dan pertumbuhan yang kuat menjadi cawan suci dalam manajemen makroekonomi, melindungi daya beli masyarakat sekaligus mendorong pembentukan modal produktif,” ungkapnya.

BACA JUGA:Anak Muda Harap Program Magang Nasional Inisiasi Prabowo Terus Berlanjut

Konsistensi kebijakan antara pemerintah dan otoritas moneter telah menghasilkan sinergi yang memperkuat fondasi ekonomi nasional. Sinkronisasi ini terus memberikan hasil nyata berupa kepercayaan investor yang meningkat, keberlanjutan pertumbuhan, dan stabilitas sosial yang terjaga.

 

Kategori :