MAGETAN, MEMORANDUM.CO.ID – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mulai dirasakan luas oleh masyarakat, termasuk pelajar di Kabupaten Magetan, Senin 3 November 2025.
Sejak diluncurkan Pemerintah Kabupaten Magetan pada 7 Januari 2025, program MBG telah dinikmati puluhan ribu peserta didik di berbagai jenjang pendidikan.
Mini Kidi--
Setelah berjalan hampir satu tahun, program ini menunjukkan dampak positif, mulai dari peningkatan gizi peserta didik hingga tumbuhnya kebiasaan tertib setelah makan.
“Yang pertama terlihat itu ketertiban. Mungkin anak-anak kalau makan di rumah selesai langsung ditinggal, tapi di sini tidak bisa. Selesai makan program MBG, anak-anak harus tertib mengkondisikan mulai dari hidangan datang, menghitung jumlah, dan membawanya hati-hati ke ruang kelas untuk dibagikan ke semua teman-temannya,” kata Pelaksana tugas Kepala Sekolah SMPN 3 Magetan, Anik Rofaidah Lestari.
BACA JUGA:Polres Magetan Tangkap Pasutri Curi Motor Milik Orangtua Kandung
Ia menambahkan, makanan sisa dari program MBG tidak terbuang sia-sia, karena dikumpulkan dalam wadah untuk diberikan kepada masyarakat sebagai pakan ternak.
Anik Rofaidah memastikan, berbagai menu MBG seperti buah, susu, dan lauk bergizi menjadikan siswa lebih berenergi dan fokus belajar.
BACA JUGA:Gilga Sahid Tutup Perayaan HUT Ke-350 Magetan
“Dari sisi kesehatan juga baik, karena disantap sekitar pukul setengah dua belas pada jam rawan. Anak-anak tidak loyo karena dalam posisi kenyang, sehingga bisa fokus pada materi pelajaran yang disampaikan gurunya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Magetan, dr Rohmad Hidayat, menyampaikan bahwa melalui monitoring program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dengan sasaran pelajar, MBG turut meningkatkan taraf kesehatan fisik siswa.
BACA JUGA:Satreskrim Polres Magetan Siap Tetapkan Tersangka Kasus KSPP MSI
“Alhamdulillah, melalui cek kesehatan gratis tidak ditemukan penyakit serius yang menyerang anak didik kita. Rata-rata hanya masalah gigi, penglihatan, dan anemia pada pelajar putri,” pungkasnya.
Sebagai informasi, per 3 November 2025, program MBG di Kabupaten Magetan telah menjangkau 620 satuan pendidikan dengan total 69.742 pelajar. Data tersebut meliputi 298 satuan PAUD dan TK, 223 SD, dan 99 SMP.