Tingkatkan Produktivitas Petambak, Bupati Gresik Minta Ada Subsidi Pupuk di Sektor Perikanan

Jumat 31-10-2025,13:57 WIB
Reporter : Achmad Willy Alva Reza
Editor : Fatkhul Aziz

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani kembali menyuarakan pentingnya pemberian subsidi pupuk untuk sektor perikanan, khususnya pupuk SP-36. Hal itu ia sampaikan saat menerima kunjungan kerja Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri.

Kunjungan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2001–2004 itu berlangsung di Graita Eka Praja, Kantor Bupati Gresik, Kamis 30 Oktober 2025. Dalam pertemuan itu Bupati Yani menegaskan pentingnya subsidi pupuk, khususnya bagi para petambak. 

BACA JUGA:Bupati Gresik Resmikan SPPG Dapur Hibrid di Yayasan PPNU Trate


Mini Kidi--

Hal itu menurutnya menjadi kunci peningkatan produktivitas tambak di Gresik yang dikenal sebagai salah satu lumbung bandeng terbesar di Jawa Timur. Subsidi pupuk dinilai dapat meningkatkan produktivitas tambak dan mendukung program ketahanan pangan. 

“Kalau subsidi pupuk, khususnya SP-36, bisa diberikan kembali mulai tahun 2026, saya yakin produktivitas tambak bandeng kita akan meningkat tajam,” ujarnya meyakinkan.

BACA JUGA:Teken MoU dengan KBRI Malaysia, Bupati Gresik Pastikan Pemenuhan Hak Anak Pekerja Migran

Dirinya juga menyampaikan pentingnya payung hukum di wilayah pesisir yang potensi sumber pendapatannya sangat tinggi. Di Gresik, payung hukum itu diperlukan bagi desalinasi air laut untuk kebutuhan industri.

Yani juga mengungkapkan terkait perlunya keberlanjutan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) sebagai bentuk nyata kehadiran pemerintah bagi nelayan. 

Sejak diresmikan tahun 2022 oleh Gresik Migas, SPBN Campurejo mencatat omzet hingga 14 kiloliter per hari. Sekaligus efektif membantu menekan biaya operasional nelayan secara signifikan. 

BACA JUGA:Bupati Gresik Janji Beri Rumah Layak untuk Keluarga Naufal, Atlet Gimnastik Nasional yang Berpulang di Rusia

Pada tahun 2026, SPBN serupa akan dibangun di Kecamatan Ujungpangkah untuk memperluas jangkauan layanan.

“SPBN ini menjadi napas baru bagi nelayan kita. Persoalan BBM yang dulu sulit, kini sudah terjawab. Pemerintah hadir untuk memastikan nelayan tidak lagi bekerja dalam tekanan biaya tinggi,” tuturnya.

Memang, dalam beberapa waktu terakhir, sektor perikanan Gresik terus menunjukkan tren yang konsisten. Berdasarkan data Dinas Perikanan Gresik, nilai produksi perikanan tangkap tercatat terus meningkat.

BACA JUGA:Tinjau Progres Revitalisasi Pasar Sidayu, Bupati Gresik: Siap Jadi Pasar Berkelas

Kategori :