PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID – Tes Kemampuan Akademik atau TKA merupakan asesmen baru dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). TKA dirancang untuk mengukur kemampuan dan pemahaman siswa secara terstandar. Ini akan segera dilaksanakan untuk jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Jawa Timur pada November 2025.
Mini Kidi--
Pelaksanaan TKA ini dijadwalkan berlangsung dalam dua gelombang. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengungkapkan, TKA untuk siswa SMA, SMK, SLB, dan Paket C (PKBM) akan diselenggarakan pada 3, 4, 5, dan 6 November sebagai Gelombang 1 dan Gelombang 2.
"TKA untuk jenjang SD dan SMP direncanakan baru akan diselenggarakan pada Maret tahun 2026," ungkap Khofifah, Rabu 29 Oktober 2025.
BACA JUGA:Ruas Jalan Miru-Jugo Lamongan Sepanjang 3.235 Km Diresmikan Gubernur Jatim
Saat meninjau persiapan TKA di SMAN 1 Pandaan, Khofifah menyebutkan bahwa total siswa kelas XII di Jawa Timur yang tercatat sebagai peserta TKA mencapai 390.186 orang.
Berbeda dengan Ujian Nasional (UN) yang menentukan kelulusan, TKA bersifat opsional dan tidak menentukan kelulusan siswa.
Namun, hasilnya akan menjadi pertimbangan penting dalam proses seleksi masuk Perguruan Tinggi melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP). Disamping nilai rapor. TKA bertujuan menjadi validator obyektif terhadap capaian akademik murid.
BACA JUGA:Gubernur Khofifah Gratiskan Trans Jatim di Hari Santri: Ajak Warga Beralih ke Transportasi Publik
Mata uji dalam TKA dibagi menjadi dua kategori, yakni mata uji wajib, meliputi; mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris untuk semua peserta.
Sedangkan mata uji pilihan meliputi; mata pelajaran Matematika (lanjutan), bahasa asing (seperti Bahasa Arab, Bahasa Jepang, dll.), Proyek Kreatif dan Kewirausahaan, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Fisika, Kimia, Biologi, Sejarah, PKN, dan Antropologi.
"Khusus siswa SMA/Madrasah Aliyah dan SMK wajib mengambil mata uji Proyek Kreatif dan Kewirausahaan dan satu mata uji pilihan bebas," lanjut Gubernur.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur melaporkan bahwa kesiapan pelaksanaan TKA di seluruh wilayah provinsi sudah mencapai tingkat yang matang. Termasuk penyiapan dan validasi infrastruktur. Sistem TKA ini sendiri dikembangkan mirip dengan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). (kd/mh)