Kajian tersebut menyoroti potensi produk unggulan khas Madiun, seperti pecel, madumongso, bluder, dan dawet Suronatan sebagai bagian dari penguatan ekonomi kreatif dan pengembangan konsep Smart City.
BACA JUGA:Kolaborasi Pemkot Madiun, BBWS, dan ITS Tanam Pohon dan Bahas Pembangunan TPA Winongo
Melalui riset dan pengembangan ini, Bapelitbangda berupaya menjadikan produk lokal tidak hanya sebagai identitas budaya, tetapi juga sebagai sektor ekonomi strategis berbasis inovasi dan teknologi.
“Kajian potensi unggulan lokal ini menjadi bagian dari strategi besar Kota Madiun menuju Smart City yang berkelanjutan. Inovasi harus tumbuh dari kearifan lokal,” terang F Bagus Panuntun.
BACA JUGA:Ojol, Brimob, dan Pemkot Madiun Gelar Doa Bersama untuk Almarhum Affan
BRIN memberikan penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah yang mampu memanfaatkan hasil riset dan inovasi dalam pengambilan kebijakan publik dan penguatan potensi ekonomi lokal.
BACA JUGA:Staf Ahli Pemkot Madiun Daftar Calon Sekda Magetan, Wali Kota Maidi Beri Tanggapan Tegas
Dengan diraihnya predikat BRIDA Optimal 2025, Kota Madiun semakin mempertegas posisinya sebagai daerah adaptif, inovatif, dan berorientasi pada riset dalam membangun masyarakat yang maju dan sejahtera. (adv/adi)