SITUBONDO, MEMORANDUM.CO.ID – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdoer Rahem Situbondo terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Pada tahun 2025 ini, rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Situbondo tersebut memanfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk memperkuat alat kesehatan (Alkes) dan layanan farmasi.
Direktur RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, dr Roekmy Prabarini Ario, M.Kes, mengatakan, penggunaan dana DBHCHT tahun ini difokuskan pada pengadaan sejumlah alat medis penting, bahan habis pakai, serta obat-obatan.
Mini Kidi--
“Anggaran DBHCHT 2025 kami arahkan untuk pengadaan alat kesehatan, bahan habis pakai, serta pengadaan obat-obatan atau farmasi,” ujar dr Roekmy, Senin 20 Oktober 2025.
Menurutnya, penguatan fasilitas kesehatan sangat penting untuk memberikan pelayanan cepat, tepat, dan berkualitas. Tahun ini, pengadaan alat difokuskan pada bidang jantung, alat scan, serta perangkat urologi dan ortopedi.
BACA JUGA:Wabup Situbondo Ulfiyah Sidak RSUD Besuki, Pastikan Pelayanan ke Masyarakat
“Tahun ini kami menambah alat untuk jantung, alat scan, alat urologi, serta alat untuk ortopedi. Semua diarahkan untuk menunjang pelayanan medis spesialistik,” jelasnya.
dr Roekmy menuturkan, kebutuhan alat-alat tersebut sangat mendesak karena meningkatnya pasien dengan penyakit degeneratif seperti gangguan jantung dan tulang. Selain itu, peningkatan fasilitas juga bertujuan mengurangi rujukan pasien ke rumah sakit luar daerah.
“Dengan peralatan baru, kami berharap masyarakat Situbondo tidak perlu lagi jauh-jauh ke Surabaya atau Jember untuk pemeriksaan lanjutan,” katanya.
Selain itu, RSUD juga menyiapkan program peningkatan kapasitas tenaga medis agar mampu mengoperasikan peralatan modern tersebut.
BACA JUGA:RSUD Besuki Situbondo Gelar Tes Urine Pegawai, Pastikan Tenaga Kesehatan Bebas Narkoba
“Alat canggih tentu perlu SDM yang kompeten. Karena itu, kami juga menyiapkan pelatihan dan bimbingan teknis bagi dokter dan perawat agar bisa mengoperasikan alat dengan optimal,” imbuhnya.
dr Roekmy menegaskan, DBHCHT menjadi salah satu sumber pendanaan strategis untuk mendukung peningkatan pelayanan publik di sektor kesehatan. Penggunaannya dilakukan secara transparan dan akuntabel.
“Kami pastikan seluruh penggunaan DBHCHT dilakukan dengan prinsip akuntabilitas dan berdampak langsung pada masyarakat,” tegasnya.
Selain untuk pengadaan alat kesehatan, sebagian dana DBHCHT juga digunakan untuk peningkatan layanan farmasi dan penyediaan bahan habis pakai di seluruh ruang pelayanan, guna menjamin ketersediaan obat dan alat medis setiap saat.
“Kami ingin memastikan tidak ada pasien yang tertunda penanganannya karena kekurangan obat atau alat medis,” tutur dr Roekmy.
BACA JUGA:Menjelang Mutasi Pejabat, Direktur RSUD Asembagus Dipanggil Bupati Situbondo ke Pendopo
Dengan peningkatan fasilitas dan layanan tersebut, RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo menargetkan peningkatan kepuasan pasien serta efisiensi pelayanan rumah sakit.
“Kami ingin rumah sakit ini menjadi rujukan regional dengan pelayanan cepat, ramah, dan modern,” pungkasnya.(ADV)