BPBD Gresik Bentuk Destana di Domas Menganti, Bekali Warga Mitigasi Bencana

Selasa 14-10-2025,09:54 WIB
Reporter : Achmad Willy Alva Reza
Editor : Muhammad Ridho

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - BPBD Gresik menggelar Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana 2025 di Desa Domas, Kecamatan Menganti, Senin 13 Oktober 2025. Kegiatan itu bertujuan untuk membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) setempat.

Kegiatan akan berlangsung selama dua hari dan diikuti puluhan warga serta perangkat desa sebagai peserta pelatihan. Mereka diberi sejumlah materi terkait pencegahan dan mitigasi bencana secara mandiri.

BACA JUGA:Gempa Sumenep Dirasakan di Gresik, BPBD Pastikan Tak Ada Kerusakan


Mini Kidi--

Salah satu pemateri, Sutrisno, dari Komunitas Pencinta Alam Indonesia menjabarkan terkait penguatan kapasitas masyarakat desa dalam menghadapi potensi bencana. 

Menurutnya, pembentukan Destana jadi fokus utama agar masyarakat desa mampu bertindak cepat sebelum, saat, dan setelah terjadi bencana. Keterampilan itu diperlukan agar warga bisa meminimalkan dampaknya. 

BACA JUGA:Dorong Kesadaran Bencana, BPBD Gresik Berhasil Bentuk 153 Desa Tangguh Bencana

Kepala Pelaksana BPBD Gresik, Sukardi, menjelaskan bahwa Destana amat penting bagi masyarakat desa. Sesuai simbol segitiga BPBD yang menggambarkan tiga tahapan utama penanggulangan bencana. Yakni pencegahan, kesiapsiagaan, dan pemulihan.

Dirinya juga mengingatkan pentingnya respons cepat masyarakat melalui layanan comand center 112 yang aktif 24 jam untuk penanganan darurat.

“Gresik berada di wilayah yang dikelilingi empat sesar aktif. Karena itu, kita harus mempersiapkan diri. Sesuai arahan pusat, pada tahun 2045 Indonesia ditargetkan menjadi negara tangguh bencana,” ucap Sukardi.

BACA JUGA:Luapan Air Kali Lamong Terjang Balongpanggang, BPBD Gresik Minta Warga Cerme dan Benjeng Siaga Banjir Kiriman

Sementara itu, Camat Menganti Bagus Arief Jauhari meminta warga mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh. Agar bekal pengetahuan yang diperoleh dapat diterapkan di lingkungan masing-masing.

“Saya harap masyarakat bisa belajar dan mempraktikkan ilmu kebencanaan ini, bukan hanya hadir secara formalitas,” tuturnya.

BACA JUGA:Anak Berkebutuhan Khusus Hilang Diduga Tercebur Bengawan Solo, BPBD Gresik Gencarkan Pencarian

Sejak program dimulai pertama kali di tahun 2017, setidaknya 150 lebih desa dan kelurahan tangguh bencana telah dibentuk BPBD Gresik. Nyaris setengah dari total 356 desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Gresik. 

Kategori :