PONOROGO, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo mengingatkan pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) agar lebih memperhatikan ketepatan waktu pengiriman serta keamanan makanan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
BACA JUGA:Pemkab Ponorogo Siapkan 3 Lahan Bangun Dapur SPPG Baru
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Ponorogo, Harjono, menegaskan bahwa makanan yang disalurkan melalui program MBG harus diterima tepat waktu agar manfaatnya tidak berkurang. Peringatan itu disampaikan saat dirinya menghadiri peresmian SPPG Kauman di Kecamatan Somoroto dan SPPG Krebet di Kecamatan Jambon, Senin 13 Oktober 2025.
Mini Kidi--
“Kasus-kasus yang ada jangan sampai terulang di Ponorogo. Output yang harus kita kelola pertama adalah ketepatan waktu. Jangan sampai terlambat. Misalnya sekolah sudah pulang jam dua, tapi makanan dikirim jam empat, itu tidak tepat waktu dan akhirnya tidak bermanfaat,” ujar Harjono.
BACA JUGA:SDMT Ponorogo Stop Pasokan MBG karena Sering Terlambat
Selain waktu pengiriman, Harjono juga menekankan pentingnya menjaga kesegaran bahan baku dan durasi pengolahan agar makanan tetap aman dikonsumsi.
“Jadi saya tekankan kepada pengelola, mitra, dan kepala SPPG agar menjaga keamanan makanan. Aman berarti terbebas dari hal-hal yang dapat menimbulkan dampak negatif, termasuk keracunan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan SPPG Kauman dan SPPG Krebet, Kavin Arsidiki, menyampaikan komitmennya untuk menjalankan seluruh arahan dari Pemkab Ponorogo. Pihaknya juga memperketat sistem keamanan di tempat penyimpanan bahan makanan.
“Saat ini area *torent* menjadi paling riskan, sehingga kami tingkatkan pengamanan dengan memasang CCTV. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan sabotase atau penyisipan bahan berbahaya,” ungkap Kavin.
Dengan adanya pengawasan ketat dan peningkatan keamanan di setiap SPPG, diharapkan pelaksanaan program MBG di Kabupaten Ponorogo dapat berjalan lancar, aman, dan tepat sasaran. (jkn/rik)