Surabaya,Memorandum.co.id - PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) telah melakukan riset biomassa dengan beberapa Lembaga riset nasional, perguruan tinggi dan OEM Boiler manufacture dalam studi biomassa dan mulai melakukan pengujian cofiring sejak September 2019 pada pilot project di PLTU Paiton. Iwan Agung Firstantara, Direktur Utama PT PJB menyatakan jika pihaknya sudah berhasil melakukan pengujian di 5 PLTU (Paiton, Rembang, Indramayu, Ketapang, Tenayan) dengan jenis boiler yang berbeda dan 3 jenis biomassa yang berbeda ( wood pellet, cangkang sawit, saw dust). “Keunggulan dari inovasi cofiring ini adalah pengurangan penggunaan fossil fuel power plant menjadi green power plant," terang Iwan Agung Firstantara dalam diskusi pemanfaatan Energi Baru Terbarukan, Jumat (12/6/2020). Lanjut Iwan Agung, dengan cara ini mengurangi emisi SOx dan NOx, mendukung target bauran EBT 23% di tahun 2025 tanpa diperlukan investasi pembangkit EBT baru yang memerlukan CAPEX cukup besar. "Ini adalah salah satu inovasi untuk mengurangi pemanasan global yang terjadi di dunia”, ujar Iwan Agung Firstantara. Ia menegaskan, PT PJB semakin memperkokoh diri sebagai pionir dalam melakukan akselerasi pemanfaatan Energi Baru Terbarukan. Diskusi pemanfaatan Energi Baru Terbarukan melalui video teleconference zoom tersebut diikuti Muhammad Ikhsan Asaad (Direktur Mega Project PLN), Zulfikar Manggau (EVP Energi Baru dan Terbarukan), Ida Bagus Ari Wardhana (EVP Operasi Regional Jawa Bagian Timur, Bima Putrajaya (EVP Operasi Regional Jawa Bagian Barat), para Pimpinan Unit PLN dan seluruh jajaran Direksi PT PJB. Direktur Mega Project PLN, Muhammad Ikhsan Asaad menyampaikan rasa bangganya kepada PT PJB yang telah berhasil melaksanakan uji coba Co-Firing, CoFiring ini sendiri akan dilaksanakan di 52 unit PLTU PLN dengan total kapasitas 18.184 MW sehingga dengan 5% penggunaan biomass diharapkan sekitar 900 MW PLTU dikonversi menjadi Energi Baru dan Terbarukan. Co-Firing sendiri merupakan proses penambahan biomassa sebagai bahan bakar pengganti parsial ke dalam boiler batubara eksisting tanpa modifikasi yang significant, sehingga melalui metode Direct Cofiring bio pellet dicampur melalui peralatan penggiling/grinding dan pengumpan/feeder kemudian dimixing dengan batubara ke dalam boiler yang sama untuk dibakar. “Kami sangat berharap inovasi ini dapat diterapkan di seluruh pembangkit listrik di Indonesia. Cofiring adalah solusi tepat dalam menjaga bumi kita agar terwujud Indonesia yang lebih hijau sehingga tetap bisa dihuni dengan nyaman oleh kita, anak cucu kita kelak," tandas dia. (day)
PT PJB Manfaatkan Biomassa Kurangi Pemanasan Global
Jumat 12-06-2020,10:16 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Selasa 12-11-2024,16:50 WIB
Polres Lamongan Dukung Program 100 Hari Asta Cita Presiden RI, 28 Pelaku Judi Online Diringkus
Selasa 12-11-2024,11:01 WIB
HKN Ke- 60, Dinkes Lamongan Gelar Seminar Kesehatan Jiwa
Selasa 12-11-2024,06:01 WIB
Dukungan Masyarakat Tak Terbendung, Risma-Gus Hans Siap Pimpin Jatim
Selasa 12-11-2024,18:55 WIB
632 dari 6.322 Gen Z di Lamongan Belum Rekam e-KTP, Disdukcapil Genjot Perekaman untuk Pilkada 2024
Selasa 12-11-2024,18:37 WIB
5 Pelaku Dipenjara, Polres Pasuruan Intensifkan Pemberantasan Judol
Terkini
Selasa 12-11-2024,22:18 WIB
Menteri Nusron Siapkan 50 Hektare Tanah untuk Relokasi Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki NTT
Selasa 12-11-2024,22:08 WIB
Dijanjikan Jadi TKI, Warga Trenggalek Jadi Korban TPPO
Selasa 12-11-2024,21:54 WIB
Karangan Bunga Berjejer di Depan KPU Bojonegoro, Dukungan Masyarakat untuk Pilkada Lancar dan Sesuai Harapan
Selasa 12-11-2024,21:36 WIB
Rihlah Unugiri 2024, Momentum Eratkan Kebersamaan
Selasa 12-11-2024,21:22 WIB