Pemkab Sidoarjo Gencarkan Gerakan Pangan Murah

Rabu 24-09-2025,13:27 WIB
Reporter : Budi Joko Santoso
Editor : Fatkhul Aziz

SIDOARJO, MEMORANDUM.CO.ID - Masyarakat Kabupaten Sidoarjo benar-benar merasakan manfaat dari operasi Gerakan Pangan Murah yang digencarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo. Di desa maupun kelurahan, pasar murah beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) selalu diserbu warga.

Program ini mendapat dukungan penuh dari camat, lurah, TNI-Polri, hingga berbagai stakeholder lain. Seluruhnya bergerak bersama menyukseskan program nasional Presiden Prabowo.

Gerakan Pangan Murah di Sidoarjo dimulai pada Rabu 17 September 2025 dan hingga kini masih berlangsung di 18 kecamatan. 

BACA JUGA:Pemkab Sidoarjo Dorong Ketahanan Pangan dan Kemandirian Warga Binaan Rutan


Mini Kidi--

Di Kecamatan Waru, misalnya, pasar murah digelar setiap hari. Petugas kecamatan, desa/kelurahan, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas turun langsung mendistribusikan beras ke berbagai desa, seperti Brebek, Bungurasih, Janti, Kedungrejo, Kepuhkiriman, Kureksari, Medaeng, Ngingas, Pepelegi, hingga Tambakoso.

Setiap desa rata-rata mendapatkan distribusi 1,5 ton beras atau sekitar 300 kemasan isi 5 kilogram.

“Besok 24 September 2025 Gerakan Pangan Murah berlanjut ke Desa Wedoro. Alhamdulillah masyarakat menyambut baik,” ujar Camat Waru Nawari saat memantau pasar murah beras SPHP, Selasa 23 September 2025.

BACA JUGA:Pemkab Sidoarjo Raih Penghargaan Gadjah Mada Digital Transformation Governance Index Award

Warga menyambut antusias karena harga beras yang dijual jauh lebih murah daripada pasaran. Beras SPHP dilepas Rp11 ribu per kilogram atau Rp55 ribu per 5 kilogram. Padahal harga eceran tertinggi (HET) mencapai Rp12.500 per kilogram atau Rp62.500 per 5 kilogram.

“Kami senang sekali dengan pasar murah ini. Manfaatnya sangat terasa,” kata seorang warga Desa Bungurasih sambil membawa beras kemasan 5 kilogram.

“Semoga program ini terus berlanjut,” timpal warga lainnya dengan wajah gembira.

BACA JUGA:Pemkab Sidoarjo Gelar Operasi Pasar

Warga lain pun turut menyampaikan hal serupa. “Lumayan selisih harganya. Sangat membantu kami,” ucap Yunita (52), warga Desa Brebek yang ikut antre bersama warga lainnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sidoarjo, Widyantoro Basuki, menegaskan pihaknya all out mendukung gerakan ini. Disperindag mengerahkan sedikitnya dua pegawai untuk mengangkut beras setiap hari. Total ada 60 pegawai yang ditugaskan mendistribusikan beras ke 24 titik penjualan.

Kategori :