MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Sejak berubah menjadi Universitas Insan Budi Utomo (UIBU) telah dua kali melaksanakan wisuda. Namun jika mengacu pada wisuda sejak IKIP Budi Utomo sudah yang ke-30 kali pelaksanaan.
Hal itu seperti yang sudah dilaksanakan prosesi Wisuda, ribuan mahasiswa UIBU, di Hotel Ijen Suites Kota Malang, Kamis malam 18 September 2025.
BACA JUGA:Tim Futsal UIBU Melaju ke Nasional Euro Super Soccer 2025
Mini Kidi--
Rektor UIBU, Dr Nurcholis Sunuyeko menjelaskan, wisuda pertama sejak berganti nama, adalah di tahun 2024. Kemudian, untuk kedua kalinya, dilaksanakan tahun 2025 ini, untuk program sarjana dan Magister.
"Hari ini, adalah wisuda ke dua sejak berganti menjadi Universitas. Sehingga, masih dalam lingkungan tiga besar. Para wisudawan adalah pendekar dan ujung tombak khusus untuk Universitas Insan Budi Utomo," terang Rektor UIBU, Dr Nurcholis saat memberikan sambutan kepada para wisudawan.
BACA JUGA:Ribuan Mahasiswa UIBU Malang, Rayakan Yudisium Dengan HOY
Rektor berpesan, agar para wisudawan memberikan kebahagiaan kepada orang tua dan wali masing-masing. Selain itu memberikan kebahagiaan bagi semua, khususnya para dosen, almamater dan lainnya.
Karena, ilmu yang didapat para wisudawan, adalah dari para dosen yang sudah mengajar. Para dosen, juga ikut bahagia, setelah memberikan ilmu dan bimbingan ke wisudawan.
"Para wisudawan, jangan melupakan semua hal yang telah diberikan orang tua, keluarga, termasuk para dosen wali. Jujur disampaikan, tanpa peran dan pengorbanan mereka, tidak bisa duduk di acara untuk wisuda," lanjutnya.
BACA JUGA:Dengan “Sabar” Sudah Tapi Belum, UIBU Malang Sambut Ribuan Mahasiswa Baru
Wisuda ke-30 IKIP Budi Utomo atau ke-2 UIBU ini, termasuk mewisuda sejumlah pejabat. Ada dari kepolisian dan beberapa profesi lainya. Mengingat, mereka sedang mengambil study program magister.
Wisuda tahun ini, mengambil tema Learning to Dance in The Rain. Sebuah harapan, di tengah perkembangan dunia, yang kadang-kadang tidak bisa diduga. Namun, ia mengingatkan, sepanjang para wisudawan telah diberikan ilmu pengetahuan para dosen, hal itu merupakan senjata untuk bekal terus berkiprah di masa depan.
"Senjata anda untuk terus belajar. Meskipun badai dan hujan atau badai dan hujan lagi datang. Karena tantangan ke depan akan lebih besar. Karena itu, marilah bersama-sama belajar, bahkan menari di tengah hujan. Karena memang penuh tantangan jaman," pungkasnya.
BACA JUGA:Devgan Heppiee Learning UIBU Raih Pengakuan Mutu Nasional