JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman cuaca ekstrem.
Hujan deras disertai angin kencang yang diprediksi akan berlangsung hingga 17 September mendatang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.
Kesiapsiagaan menghadapi ancaman cuaca ekstrem menjadi fokus utama BPBD Kabupaten Jember. Hal ini menindaklanjuti imbauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai potensi cuaca ekstrem di wilayah Jember dan sekitarnya.
BACA JUGA:Enam Nelayan Hilang di Perairan Puger, Pencarian Terus Dilakukan di Tengah Cuaca Ekstrem
Mini Kidi--
Kepala BPBD Jember, Indra Tri Purnomo, menjelaskan bahwa kondisi cuaca saat ini sangat fluktuatif dan berpotensi menimbulkan berbagai bencana alam.
"Kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di wilayahnya masing-masing. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah melakukan penataan lingkungan untuk meminimalisir dan mencegah terjadinya bencana alam," ujarnya, Jumat, 12 September 2025.
Kolaborasi dan Edukasi untuk Pencegahan
Untuk memastikan pesan kewaspadaan sampai ke seluruh lapisan masyarakat, BPBD Jember terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan kelurahan. Sosialisasi, edukasi, dan literasi terkait mitigasi bencana juga terus digencarkan secara masif.
"Selain imbauan terkait cuaca ekstrem, kami juga mengajak masyarakat untuk kembali menggalakkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan dengan menghidupkan kembali kearifan lokal," tambah Indra.
Dengan demikian, diharapkan kesadaran masyarakat dalam menghadapi potensi bencana bisa semakin meningkat, sehingga dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir. (*/edy)