BACA JUGA:Aksi Solidaritas di Depan Grahadi Surabaya Ricuh, Lempar Molotov dan Petasan ke Petugas
“Pelaku yang masih di bawah umur sebagian besar dipulangkan kepada keluarganya untuk dilakukan pembinaan. Sementara yang terbukti melakukan tindak pidana tetap diproses hukum,” tambahnya.
Sejauh ini, aparat masih mendalami adanya afiliasi kelompok tertentu, termasuk penggunaan kode “1312” dan simbol “ACAB” yang ditemukan pada sejumlah pelaku.
BACA JUGA:Massa Aksi di Grahadi Ricuh, 'Hujan' Batu dan Ban Terbakar
Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti berupa batu, senjata tajam, hingga bom molotov yang diduga digunakan untuk aksi perusakan dan pembakaran.
Jules mengapresiasi peran masyarakat yang secara mandiri menjaga lingkungan masing-masing dan Bhabinkamtibmas serta Polsek.
Data Senkom Mitra Polri mencatat pengamanan swakarsa mencapai 5.071 orang, Kelompok Sadar Kamtibmas Bhayangkara 542 orang, Satuan Pengamanan 45.413 orang, serta Satkamling 143.240 orang yang tersebar di 8.974 desa/kelurahan di Jatim.
“Kesadaran masyarakat menjaga keamanan lingkungan merupakan modal penting dalam mencegah aksi anarkis terulang kembali,” ujarnya.
BACA JUGA:Mapolsek Tegalsari Surabaya Dibakar, Parabotan Dijarah Pendemo
Untuk mengantisipasi potensi gelombang aksi berikutnya, Polda Jatim menegaskan akan terus menggelar patroli gabungan skala besar bersama TNI tanpa batas waktu yang ditentukan.
BACA JUGA:Surabaya Mencekam, 3 Pos Polisi Dibakar Massa
“Upaya preventif dan penegakan hukum tetap berjalan seiring, dengan tujuan menjaga Jatim tetap aman, tertib, dan terkendali,” pungkas Jules. (fdn)