Tak Ada Korban Jiwa dalam Insiden Polsek Tegalsari Dibakar Massa, Tahanan Sudah Dievakuasi Lebih Dulu
Polsek Tegalsari di Jalan Basuki Rahmat dibakar massa pada Minggu (30/8) dinihari--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Setelah dirusak massa, Jumat 29 Agustus 2025, Polsek Tegalsari di Jalan Basuki Rahmad dibakar demonstran, Minggu 30 Agustus 2025, dinihari.
Kapolsek Tegalsari Kompol Riski Santoso memastikan tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Puluhan anggotanya dipastikan selamat. "Alhamdulillah personel yang berjaga tadi malam 25 personel Polsek Tegalsari. Sehat dan selamat semua," katanya.
BACA JUGA:Mapolsek Tegalsari Surabaya Dibakar, Parabotan Dijarah Pendemo

Mini Kidi--
Menurut Riski, massa yang membakar Polsek Tegalsari diperkirakan ribuan orang. Mereka berjalan kaki dari Gedung Negara Grahadi usai membakar tempat tersebut.
"Kekuatan yg tidak berimbang. Pasca Grahadi di bakar, massa yang kurang lebih 5.000 orang berjalan kaki ke Polsek Tegalsari yang jaraknya 500 meter dari Grahadi," lanjutnya.
Sebelum berakhir dibakar massa, Riski mengaku sempat dibantu warga sekitar melakukan imbauan supaya massa tidak beringas. Namun mereka tidak digubris. "Kerusakan 90 persen terbakar, sisa 10 persen bangunan Masjid Polsek masih utuh, tidak terbakar," jelasnya.
BACA JUGA:Polsek Tegalsari Ungkap Kasus Premanisme dan Pengeroyokan di Kaligesing
Untuk sementara waktu, pelayanan di Polsek Tegalsari dialihkan ke Polrestabes Surabaya. "pelayanan masyarakat wilayah hukum Polsek Tegalsari kami arahkan ke Polrestabes Surabaya," paparnya.
Sementara Wakapolsek Tegalsari AKP Sutrisno menambahkan, para tahanan sudah dievakuasi jauh-jauh hari. Kini mereka dititipkan ke Polrestabes Surabaya. "Ada dua tahanan. Sudah dievakuasi ke Polrestabes Surabaya sejak Selasa (26/8) kemarin," pungkasnya.
BACA JUGA:Polsek Tegaldlimo dan Bhayangkari Ranting Bagikan Ratusan Takjil untuk Masyarakat
Pantauan Memorandum di lokasi, masyarakat pada Minggu siang masih melakukan penjarahan di lokasi polsek itu. Mereka mencari barang utamanya yang berbahan besi. Mereka tampak membawa velg, kursi, rangka sepeda ontel, tenda, dan pagar. Pelaku penjarahan didominasi remaja.
Sebagai informasi, selain membakar Polsek Tegalsari, para demonstran juga melakukan penjarahan. Beberapa perabotan dalam kantor polisi itu dibawa massa. Barang berharga yang dijarah antara lain komputer, bantal, kursi, kulkas, pelang polisi, dispenser, dan lain-lain.
Sumber:



