TTL juga menerapkan minimal aspek K3 di terminal-terminalnya seperti pengecatan marka jalan ataupun pedestrian, pemasangan rambu-rambu keselamatan, penilaian peralatan tanggap darurat, serta sterilisasi melalui identifikasi seluruh orang yang berkegiatan di area teminal, baik pegawai maupun mitra kerja dengan cara melakukan screening pada saat akan masuk ke area terminal atau restricted area.
Syaiful Anam, Corporate Secretary PT Terminal Teluk Lamong, menyampaikan bahwa TTL akan tetap konsisten menerapkan pola operasi berbasis perencanaan dan pengendalian. Di mana salah satu hal yang dapat dikendalikan adalah terkait aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja sehingga mendapatkan kepercayaan pengguna jasa.
BACA JUGA:Terminal Teluk Lamong Terapkan Jadwal Sandar Kapal lewat Berthing Priority
“Jaminan terhadap keselamatan dan keamanan dalam layanan operasional terminal petikemas menjadi salah satu daya tarik PT Terminal Teluk Lamong dimata pengguna jasa, mereka yakin petikemas akan di handle dengan baik, layanan kapal akan dijalankan dengan baik” ujar Syaiful, Selasa 19 Agustus 2025.
BACA JUGA:Kemenhub Tinjau Aksi Konservasi Energi di Terminal Teluk Lamong
“Dengan sinergi yang baik bersama stakeholder, kami yakin kinerja kami di Semester 2 nanti akan semakin meningkat,” tambahnya. (lis)