BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID - Upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir kembali digaungkan oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bekerja sama dengan Pusat Inkubasi Bisnis (PIB) Bojonegoro. Kali ini, lewat pelatihan pembuatan produk olahan hasil laut bertajuk Sambal Pantura, yang digelar di Cafe Labuhan, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan.
Salah satu peserta dari RN Brondong, Zurotul, mengaku sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Ia berharap pelatihan seperti ini bisa menjadi bekal untuk mengembangkan produk unggulan dari hasil laut yang mudah diterima pasar.
BACA JUGA:Kolaborasi EMCL dan PIB Bojonegoro Hadirkan Ragam Kreativitas di Wastra Batik Festival 2025
Mini Kidi--
"Semoga dari sini kami bisa menghasilkan sambal khas pesisir yang punya daya saing dan bisa dinikmati lebih luas," ungkapnya.
Penanggung Jawab Program dari PIB Bojonegoro Arifin menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa tahun sebelumnya. Harapannya, Sambal Pantura bisa menjadi ikon kuliner khas pesisir yang tidak hanya dikenal secara lokal, tapi juga bisa menembus pasar yang lebih luas.
“Sambal adalah produk yang bisa dinikmati semua kalangan. Pasarnya masih sangat terbuka dan menjanjikan, apalagi jika dikembangkan dengan serius,” kata Arifin.
BACA JUGA:EMCL dan PIB Sosialisasikan Program Ayam Petelur untuk 65 Keluarga di Kecamatan Gayam
Dukungan juga datang dari Pemerintah Kabupaten Lamongan. Kepala Bidang Pengembangan Dinas Koperasi dan UMKM, Dya Rindang, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Ia menyebut, saat ini Pemkab telah menyediakan berbagai fasilitas untuk mendukung legalitas produk UMKM, mulai dari pembuatan NIB, PIRT, sertifikasi halal, BPOM, hingga pendaftaran merek dagang. Bahkan, pelaku usaha juga bisa difasilitasi untuk mengikuti pameran.
“Hasil pelatihan ini bisa disinergikan dengan program-program pengembangan UMKM di Lamongan. Kolaborasi seperti ini sangat kami harapkan,” ujarnya.
Perwakilan EMCL, Feni K. Indiharti, menyampaikan bahwa dukungan dari pemerintah menjadi salah satu faktor penting mendorong UMKM khususnya di lingkungan nelayan dapat terus tumbuh dan berkembang. Hal ini selaras dengan komitmen EMCL dalam mendukung pengembangan masyarakat, khususnya di wilayah pesisir yang dekat dengan wilayah operasi mereka.
BACA JUGA:EMCL Apresiasi Dukungan Nelayan pada Zona Aman FSO Gagak Rimang
"Selain penguatan ekonomi, EMCL juga terus mendorong edukasi keselamatan di sekitar FSO Gagak Rimang sebagai objek vital negara," tandas Feni.
Sebanyak 35 peserta yang merupakan pelaku UMKM dari lingkungan nelayan di Lamongan turut ambil bagian. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir Kabupaten Tuban dan Lamongan Tahun 2025, yang tidak hanya fokus pada peningkatan ekonomi lokal, tapi juga mengedukasi tentang zona keamanan dan keselamatan di sekitar FSO Gagak Rimang yang merupakan salah satu objek vital nasional di wilayah laut utara Jawa.(top)