SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pentingnya reformasi penempatan dan pengembangan karier pascapelantikan 4.172 ASN dan PPPK oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Pelantikan ribuan ASN dan PPPK itu sendiri dilaksanakan di Gedung Graha Unesa, Surabaya. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan langsung SK kepada 2.157 CPNS dan 2.015 PPPK formasi tahun 2024, menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi dengan pengangkatan ASN terbanyak secara nasional.
BACA JUGA:Fraksi PDIP DPRD Jatim Yakin Sekolah Rakyat Bukti Negara Hadir untuk Wong Cilik
Mini Kidi--
Menurut anggota Komisi A DPRD Jawa Timur dari Fraksi PDI Perjuangan, Eko Yunianto penempatan ASN harus berbasis pemetaan bakat dan kompetensi. “Agar tepat guna dan berdampak nyata bagi pelayanan publik,” kata Eko Yunianto.
Eko menegaskan bahwa pelantikan ASN dan PPPK bukan sekadar formalitas, melainkan awal dari tanggung jawab besar sebagai wajah negara. Ia menyampaikan lima pesan penting bagi mereka, yaitu integritas, kompetensi, empati, disiplin, serta pemahaman tugas pokok dan fungsi (tupoksi). Ia juga mengingatkan agar mereka menjauhi praktik KKN dan menjaga etika profesional, baik di dalam maupun luar kantor.
BACA JUGA:Fraksi PDIP DPRD Jatim Bersama Rakyat Siap Kawal Kebijakan Koperasi Merah Putih
Fraksi PDIP DPRD Jatim sendiri merekomendasikan agar Pemprov Jatim mendorong Badan Kepegawaian Daerah (BKD) didorong merancang rotasi dan pengembangan karier berbasis passion dan capaian kinerja, bukan sekadar senioritas.
Eko juga mengajak mereka untuk terus mengembangkan diri melalui pelatihan dan workshop yang telah disiapkan BPSDM dan BKD. “Dunia birokrasi saat ini menuntut kemampuan lintas sektor. ASN dan PPPK harus terus belajar dan menjadi solusi, bukan beban,” ujarnya.
BACA JUGA:Fraksi PDIP DPRD Jatim Dorong Sosialisasi Koperasi Merah Putih ke Desa-Desa
Anggota DPRD Jatim Dapil Lumajang-Jember itu menyampaikan imbauan tegas dan menyeluruh kepada para abdi negara baru ini, agar mereka benar-benar memahami tanggung jawab yang kini mereka emban.
Dalam pernyataannya, Eko merinci lima pesan kunci yang disebutnya tadi sebagai fondasi karakter ASN masa depan. Ia berharap pesan ini tak hanya menjadi nasihat, melainkan juga menjadi pedoman etis dan profesional dalam bertugas.
"Sebagai pelayan publik, Anda adalah wajah dari negara. Integritas bukan pilihan, melainkan kewajiban," tegas Eko.
BACA JUGA:Konversi Lahan Capai 5.000 Hektare per Tahun, Fraksi PDIP DPRD Jatim Ingatkan Sektor Pertanian
Ia mengingatkan agar seluruh ASN dan PPPK menghindari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.