SIDOARJO, MEMORANDUM.CO.ID - Bupati Sidoarjo, Subandi bersama Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Misbahul Munir, Dandim 0816 Sidoarjo, Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo, BAZNAS Sidoarjo, serta perangkat desa, melakukan inspeksi mendadak (sidak) tiga rumah warga yang kondisinya memprihatinkan.
Di antaranya, rumah milik Munjiati (66), janda ditinggal mati suaminya yang merupakan mantan pamong (mudin) di Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Sidoarjo. Selama 26 tahun mengabdi, belum tersentuh bantuan sama sekali.
BACA JUGA:Bupati Subandi Apresiasi Keterlibatan Pesantren Wujudkan Ketahanan Pangan
Mini Kidi--
Selanjutnya rumah Madekan yang merupakan seorang tukang becak. Terakhir, rumah pasangan Suwandi dan Enny Marzuqo di Kelurahan Porong, Kecamatan Porong.
Dalam kunjungan tersebut, Subandi melihat langsung kondisi rumah tidak layak huni (RTLH). Dinding yang lapuk dan retak, atap bocor parah, hingga rumah yang nyaris ambruk jauh dari kata layak.
BACA JUGA:Hari Bhayangkara Ke-79, Subandi: Polri Sahabat Rakyat dan Penjaga Kedamaian
Subandi menyampaikan keprihatinannya dan langsung memerintahkan dinas terkait serta BAZNAS untuk segera menindaklanjuti.
“Kondisi seperti ini tidak boleh dibiarkan. Pemerintah harus hadir dan bergerak cepat. Tiga rumah ini akan segera masuk dalam program rumah tidak layak huni (RTLH) agar layak, aman, dan nyaman untuk ditempati,” tegas Subandi usai sidak di Kelurahan Sidokumpul, Sidoarjo.
Menurutnya, RTLH bukan sekadar memperbaiki bangunan, tetapi sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat kecil agar mereka hidup lebih sehat dan sejahtera.
Subandi juga menyampaikan bahwa proses verifikasi teknis akan segera dilakukan agar pelaksanaan pembangunan bisa dimulai secepatnya.
BACA JUGA:Ketua DPC PKDI Kabupaten Sidoarjo Dilantik Bupati Subandi
“Kita akan berkoordinasi dengan dinsos dan camat untuk mempercepat proses ini. Harapannya, secepatnya rumah dibedah dan bisa ditempati dengan baik,” jelasnya.
Subandi juga menegaskan bahwa Pemkab Sidoarjo tidak tinggal diam terhadap kondisi warganya yang kurang mampu.