Gresik, memorandum.co.id - Petrokimia Gresik (PG), melakukan panen tomat di lahan demonstration plot (demplot), Desa Tenilo, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Rabu (27/5). Dalam panen raya tersebut peningkatan produktivitas mencapai 60 persen.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi menjelaskan, peningkatan tersebut setelah menerapkan pola pemupukan berimbang rekomendasi Petrokimia Gresik dengan komposisi Petroganik (2 ton/ha), ZA (200 kg/ha), ZK (100kg/ha), NPK Phonska Plus (800 kg/ha), dan pupuk hayati Sinar Bio (50 kg/ha).
“Komposisi ini mampu menghasilkan panen tomat sebanyak 48 ton per hektare. Jauh diatas kebiasaan petani setempat yang rerata menghasilkan 30 ton per hektare,” ujar Rahmad.
Dalam demplot ini, PG kembali menggunakan salah satu produk pupuk non-subsidi terbaiknya, yaitu NPK Phonska Plus. Pupuk ini merupakan pupuk majemuk generasi baru Petrokimia Gresik dengan kandungan NPK 15-15-15 yang diperkaya 9% Sulfur dan unsur hara mikro esensial Zink (Zn) sebesar 2.000 ppm yang sangat dibutuhkan tanaman.
Dijelaskan, berdasarkan data Organisasi Pupuk Dunia, sebagian besar lahan pertanian di dunia, termasuk di Indonesia kekurangan unsur hara mikro Zink. Padahal Zink merupakan faktor penting yang dapat memaksimalkan pertumbuhan vegetatif serta pembentukan bunga dan buah pada tanaman.
“Karena itu kami memilih Zink sebagai unsur hara mikro yang ditambahkan dalam NPK Phonska Plus,” imbuh Rahmad
Selain memberikan pengawalan pemupukan berimbang, Rahmad mengungkapkan pihaknya juga menggandeng salah satu anak perusahaan Petrokimia Gresik, yakni Petrokimia Kayaku untuk pengendalian hama dan jamur.
Adapun insektisida yang diaplikasikan antara lain Fenite 150 OD, Ceba 125 EC, dan Plytop 250 OD yang berfungsi untuk mengendalikan hama berupa kutu-kutuan, tungau, aphids, ulat penggulung, dan penghisap daun. Serta Fungisida, yaitu Kamikaze 371 EC dan Topsin WP untuk menghambat pertumbuhan jamur sehingga hasil panen tinggi.
“Ini adalah upaya nyata Petrokima Gresik sebagai Solusi Agroindustri, dengan menghadirkan serangkaian produk lengkap untuk mengawal musim tanam serta mewujudkan pertanian yang berkelanjutan,” jelas Rahmad.(dev/har/gus)