Bozem Avur Sumo Jadi Lautan Sampah, Kesadaran Warga Jadi Kunci

Minggu 13-07-2025,13:20 WIB
Reporter : Arif Alfiansyah
Editor : Fatkhul Aziz

BACA JUGA:Komisi C Usul Pembangunan Bozem Vertikal Atasi Banjir

Menanggapi persoalan maraknya pembuang sampah sembarangan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya sempat melontarkan gagasan sayembara berhadiah Rp200 ribu bagi warga yang berhasil merekam dan melaporkan aksi pembuangan sampah sembarangan.

Widodo mengapresiasi inisiatif tersebut sebagai bentuk ketegasan pemerintah. Namun, ia cenderung meragukan terhadap efektivitasnya jika tidak diiringi dengan perubahan mentalitas masyarakat.

"Kami sangat mendukung gagasan Pak Kadis. Tapi, pada akhirnya semua kembali ke kesadaran masing-masing individu. Tanpa niat tulus dari dalam hati untuk membangun dan menjaga kebersihan wilayahnya, sayembara sebagus apapun akan sia-sia," tegasnya.

BACA JUGA:Penataan Kawasan, Pemkot Surabaya Bangun Bozem di Pagesangan

Ia menambahkan bahwa praktik buang sampah liar masih marak terjadi di berbagai titik, seperti di bahu jalan atau langsung ke sungai, yang biasanya dilakukan pada malam hari atau saat situasi sepi.

Lebih lanjut, Widodo menyoroti potensi risiko yang dihadapi pelapor. "Ada kekhawatiran di masyarakat. Mereka takut akan keselamatannya sendiri jika harus melaporkan oknum pembuang sampah. Keselamatan diri tentu menjadi prioritas ketimbang uang Rp200 ribu," tuturnya.

Oleh karena itu, menurutnya, solusi jangka panjang bukan hanya pada penegakan hukum atau iming-iming hadiah.

BACA JUGA:Aksi Cepat Atasi Banjir Kiriman di Surabaya Barat, Pembangunan Tanggul dan Bozem Langsung Dikerjakan

"Melainkan pada edukasi masif dan berkelanjutan untuk menyentuh kesadaran kolektif masyarakat agar sama-sama merasa memiliki dan bertanggung jawab atas kebersihan kota ini, " tegasnya. 

Diberitakan sebelumnya, DLH memberikan bonus sebesar Rp200 ribu bagi warga yang berhasil merekam dan melaporkan aksi pembuangan sampah sembarangan.

Kepala DLH Surabaya, Dedik Irianto menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, khsususnya sungai di Kota Surabaya.

BACA JUGA:Truk Trailer Terjun Bebas ke Bozem Morokrembangan, Sopir Selamat

“Kalau dengan mereka merekam dan diberi apresiasi sebagai bonus, mungkin masyarakat akan lebih giat lagi dalam menjaga lingkungan dan saling mengingatkan satu sama lain,” terang Dedik. 

Dedik memaparkan bahwa mekanisme pelaporan adalah warga cukup mengirimkan video rekaman aksi buang sampah sembarangan ke pihak kecamatan. Nantinya, video tersebut akan diteruskan ke tim yustisi DLH yang memiliki grup khusus dengan para camat untuk proses tracking.

"Videonya dikirimin saja. Kalau warga ya ke kecamatan. Saya dengan camat kan ada grup DLH bersama bisa," terang Dedik.

Kategori :