Polres Bangkalan Launching Kampung Tangguh Penangkal Covid-19

Bangkalan, Memorandum.co.id - Untuk mempercepat putusnya mata rantai penyebaran covid 19, Kapolres Bangkalan, AKBP Rama Samtama Putra berinisiatif membentuk dua pilot project (percontohan) kampung tangguh covid 19 di kecamatan Socah dan Arosbaya. “Satu pilot project Kampung Tangguh di antaranya kami dirikan di kompleks perumahan Griya Abadi, Desa Bilaporah, Kecamatan Socah,” kata Rama, sapaan akrab Kapolres, Kamis (28/5). Satu lainnya didirikan di Desa Karangpao, Kecamatan Arosbaya. Kreativitas dan gagasan itu, menurut Pamen Polri kelahiran Sidoarjo ini, terealisir berkat kerja sama dengan tokoh masyarakat, ulama dan komunitas warga di dua desa dan kecamatan setempat. Targetnya, melalui pembentukan kampung tangguh, Polres ingin menggerakkan warga sebagai tenaga sukarelawan yang memiliki daya cegah dan daya tangkal untuk memutus mata rantai covid 19. “Termasuk untuk mengatasi dampak sosial, rajin menjaga stabilitas kamtibmas, demi terwujudnya kondusifitas wilayah di lingkup perkampungan dan desam” tandas Rama. Dalam aplikasinya, Rama berharap para relawan di kampung tangguh bisa menjalin kemitraan dengan aparat tiga pilar desa di masing-masing desa. Pebentukan dua pilot project Kampung Tangguh di kompleks perumahan Griya Abadi, Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, serta Kampung Tangguh di Desa Karangpao, Kecamatan Arosbaya itu secara bergiliran diresmikan oleh Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron. Didampingi Kapolres AKBP Rama Samtama Putra, anggota DPR-RI Syaifudin Asmoro, anggota Forkopimda, Wabup Mohni, Plt Sekwilda Ishaq Sudibyo, serta Camat, anggota Muspika, Kades dan tokoh masyarakat. Tetenger peresmian dua kampung tangguh itu ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati. Dalam sambutan singkatnya, Ra Latif, sapaan akrab Bupati, menyatakan apresiasi dan terima kasih kepada Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra. "Saya sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 amat berterima kepada Pak Kapolres yang telah memprakarsai terbentuknya pilot project Kampung Tangguh di perumahan Griya Abadi Desa Bilaporah dan Desa Kampao ini,” kata Ra Latif. Kreativitas ini, menurut Ra latif, tidak hanya menjadi obor penggugah semangat masyarakat untuk tampil sebagai relawan dalam upaya mempercepat putusnya mata rantai penyebaran covid 19 di Kabupaten Bangkalan. Lebih dari itu, etos dan semangat kinerja Tim Gugus Tugas Covid 19 jadi semakin terpacu karena mendapat dukungan dari masyarakat. Ra Latif menjelaskan, ke depan, pembentukan kampung tangguh merupakan bagian dari upaya yang sangat srtategis untuk mencegah dan menangkal penyebaran coronavirus disiase atau covid 19. Sebab dalam aplikasinya, struktur kinerja kampung tangguh ditopang oleh 6 divisi kerja yang berpotensi untuk mempercepat putusnya mata rantai penyebaran virus berbahaya itu. Keenam divisi kerja itu, menurut Ra Latif, adalah divisi keamanan dengan dalam bentuk pos kamling, divisi kesehatan dengan fasilitas ruang kesehatan dan isdolasi, divisi pangan dan obat berwujud gudang sembako dan divisi humas. ”Sisanya adalah divisi sarana dan prasarana yang dilengkapi dengan ruang posko, mobil ambulance dan mobil logistik, serta divisi pemakaman dengan kelengkapan APD dan alat semprot disinfektan,” urai Ra Latif. Menyikapi peran dan fungsinya yang cukup multidimensional, Ra Latif berharap agar terbentuknya dua pilot project Kampung Tangguh Covid 19 di kompleks perumahan Gria Abadi Desa Bilaporah dan desa Kampao bisa menjadi pioneer penggugah bagi desa dan kelurahan di 16 kecamatan lainnya. ”Saya berharap, di setiap desa harus membentuk dan mendirikan kampung tangguh covid 19,” harap Ra Latif. Harapan Bupati ternyata identik dan sejalan dengan harapan Kapolres. Terbukti, setidaknya sepekan mendatang, Rama mematok target agar masing-masing Kapolsek di 17 Polsek jajaran, minimal sudah tuntas membentuk 3 kampung tangguh. ”Target totalnya, pekan depan, di Kabupaten Bangkalan sudah terbentuk 54 Kampung Tangguh Covid 19,” pungkas Kapolres AKBP Rama Samtama Putra. (ras)