Pemudik Enggan Diisolasi, Tiga Pilar Desa Binade Turun Tangan

Rabu 27-05-2020,21:19 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Ponorogo, memorandum.co.id - Pada situasi pandemi Virus Covid-19, masih ada masyarakat melanggar aturan dari pemerintah. Meski pemerintah sering menyosialisasikan melalui media cetak, media elektronik, media sosial, dan lainnya untuk selalu tertib dalam mencegah penyebaran Virus Covid-19, selalu cuci tangan menggunakan sabun, memakai masker, physical distancing, dan berada di rumah, namun masih banyak masyarakat yang melanggarnya. Seperti yang dilakukan oleh warga berinisial RHM dan RG pemudik asal Desa Binade, Ngrayun. "Mereka bekerja di Rungkut, Surabaya," kata Kepala Desa Binade, Sunarwicahyo. Pemudik dalam situasi pandemi Virus Covid-19 ini, nekat pulang kampung dan di lingkungannya masih mondar-mandir, serta tidak mengikuti anjuran pemerintah untuk isolasi mandiri. Mendapat laporan dari masyarakat setempat, tiga pilar desa plus dinas kesehatan langsung turun ke desa, Rabu (27/5). Mereka mendatangi rumah mereka berdua untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan memberikan imbaun untuk bersedia menjalankan isolasi mandiri di rumahnya.   "Alhamdulillah, akhirnya warga kami sadar untuk menjalani Isolasi mandiri selama 14 hari dirumahnya, namun tetap dalam pengawasan team siaga tingkat desa," pungkas Sunarwicahyo. (alv/tyo)  

Tags :
Kategori :

Terkait