SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban, Rumah Tahanan (Rutan) Perempuan Kelas IIA Surabaya menggelar penggeledahan menyeluruh di kamar hunian warga binaan.
Razia ini dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Perempuan Surabaya Yuyun Nurliana dan melibatkan petugas gabungan dari rutan, TNI/Polri, serta BNNK Sidoarjo.
BACA JUGA:Siapkan Kader untuk Optimalkan Layanan Kesehatan di Rutan Perempuan Surabaya
Mini Kidi--
"Kegiatan ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami terhadap program Zero Halinar (handphone, pungutan liar dan narkoba) yang digencarkan oleh Menteri Imipas,” kata Yuyun, Kamis, 10 Juli 2025.
Menurutnya, pelibatan APH dalam giat ini bertujuan untuk menjamin optimalisasi dan efektivitas penggeledahan, sekaligus menjaga kondusifitas keamanan selama proses berlangsung.
Petugas pun dengan cermat memeriksa setiap sudut kamar, mulai dari area tempat tidur, loker, hingga barang-barang pribadi warga binaan.
BACA JUGA:Razia Rutan Perempuan Surabaya Dapat Kartu Remi
“Sinergi dengan APH terkait merupakan komponen penting dalam menjaga integritas Rutan untuk memastikan lingkungan pemasyarakatan bebas dari gangguan kamtib," ungkap Yuyun.
Yuyun menyebut, hasil penggeledahan menunjukkan kabar baik. Artinya, tidak ditemukan barang terlarang seperti handphone maupun narkoba.
Namun, petugas mengamankan beberapa barang yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib).
BACA JUGA:Kamar Hunian Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya Disulap Jadi Nursery Room
“Kami amankan barang seperti kaca, jarum rajut, jepit, sedotan, dan pakaian berlebih. Barang-barang tersebut selanjutnya akan dicatat dan dimusnahkan,” tuntas Yuyun. (bin)