Logo Pemkab Malang dan Cukai--
MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lawang, Kabupaten Malang terus meningkatkan pelayanan kesehatan yang prima bagi masyarakat.
Mewujudkan itu, RSUD Lawang mengoptimalkan pelaksanaan pengadaan barang berupa belanja alat kesehatan (alkes) dan perawatan alkes. Saat ini, proses pengadaan barang 5 unit alkes. Salah satunya, alat bedah saraf.
BACA JUGA:RSUD Lawang Manfaatkan DBHCHT untuk Tingkatkan Pelayanan
Mini Kidi--
Direktur Utama RSUD Lawang dr Nur Rochmah menyampaikan pengadaan barang dan perawatan alkes ini menggunakan alokasi anggaran dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025 yang diperuntukkan pada bidang kesehatan.
“Dapat dipastikan pada akhir tahun ini semuanya bisa terlaksana, baik pengadaan maupun perawatan alkes,” terang Nur Rochmah mengenai pelaksanaan pemanfaatan DBHCHT di RSUD Lawang, Kamis, 5 Juni 2025.
BACA JUGA:Soal RSUD Lawang, Kadinkes Kabupaten Malang Serahkan Sepenuhnya ke Bupati
Tahun 2025 ini RSUD Lawang mendapatkan DBHCHT sebesar Rp10,067 miliar. Alokasi anggaran ini sebagian besar digunakan untuk program peningkatan pelayanan kesehatan di rumkit milik Pemkab Malang ini.
Nur Rochmah menjelaskan hingga semester pertama pada triwulan kedua, pihaknya telah menyelesaikan pelaksanaan hingga 75 persen baik untuk pengadaan alkes maupun perawatannya.
“Dari 72 item belanja tersebut sampai saat ini sudah dapat menyelesaikan 75 persen,” terang Dirut RSUD Lawang dr Nur Rochmah.
BACA JUGA:16 Nakes yang Kena PHK RSUD Lawang Masuk Pengajuan P3K
Diuraikan bahwa sebagian besar yang belum dapat terselesaikan adalah untuk belanja perawatan alkes. Untuk belanja perawatan ini tidak sama dengan belanja barang.
Belanja perawatan perlu dilakukan 3 sampai 4 kali kunjungan, sedangkan setiap kunjungan ini ada jeda waktu 3 bulan sehingga dapat diselesaikan pada akhir tahun ini, yaitu bulan Desember 2025.
“Untuk pemeliharaan alat kesehatan ini tidak hanya dilakukan satu kali namun pelaksanaan perawatan alkes antara 3 sampai 4 kali. Terkait ini, akan dapat terselesaikan nanti di akhir tahun,” jelas Nur Rochmah.