Peringati Hari Buku, Pemkab Gresik Luncurkan Ruang Baca Interaktif yang Ramah Anak

Senin 19-05-2025,22:20 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Plt Bupati Gresik, Asluchul Alif meresmikan Ruang Baca Digital Ramah Anak (RUBADIRA) yang bertempat di Museum Kanjeng Sepuh Sidayu, Senin 19 Mei 2025. Peluncuran ruang baca interaktif itu sekaligus memperingati Hari Buku Nasional.

 

RUBADIRA bukan sekadar pojok baca, ia dirancang agar nyaman dan aman untuk anak. Ada koleksi buku digital dan fisik yang disesuaikan usia anak. Juga dilengkapi fasilitas interaktif yang membuat anak betah.

 BACA JUGA:BAMAG Gresik Sambut Kepengurusan Baru, Wabup Asluchul Alif Tekankan Toleransi Antar Umat Beragama

Peluncuran RUBADIRA digelar dengan meriah. Bermacam kegiatan literasi seperti bazar dan bedah buku turut meramaikan peresmian. Ratusan orang dari kalangan pelajar menengah, mahasiswa dan masyarakat umum pun tampak hadir di sana.

Asluchul Alif menyebut, keberadaan fasilitas baru itu bertujuan untuk mendorong minat dan budaya baca di masyarakat. Sekaligus menjadi ruang apresiasi karya penulis lokal.

“Mari kita tingkatkan kognisi warga Gresik dengan baca dua buku setiap bulan. Ini bentuk dukungan terhadap program Back Two Book (yang masuk program 100 hari kerja), agar kegemaran membaca meningkat dan Gresik menjadi daerah yang semakin maju karena warganya berdaya saing,” ucap Alif.

BACA JUGA:Hari Pertama Jadi Wabup Gresik, Asluchul Alif Tinjau Sekolah Rusak dan Sanitasi Warga 

Belum semua warga Gresik suka membaca. Data menyebut, Tingkat Gemar Membaca (TGM) Gresik di tahun 2024 baru mencapai 67,51 persen, masih di kategori sedang. Agar masuk kategori tinggi, TGM harus mencapai 75–90 persen. Artinya, per individu harus membaca minimal dua buku per bulan.

Untuk sampai di angka tersebut, Alif menilai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan harus menghadirkan inovasi literasi yang inklusif. Agar bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

“Nah, RUBADIRA adalah langkah konkret kami dalam menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif bagi anak-anak. Ini jadi jembatan penting untuk mengurangi kesenjangan literasi di era digital. Harapannya TGM di Gresik terus meningkat,” tuturnya.

Apalagi, Gresik kembali mendapat dukungan Perpustakaan Nasional yang menyumbangkan 1.000 judul buku bacaan bermutu bagi 14 lembaga penerima. Bantuan itu disalurkan ke-12 perpustakaan desa dan 2 taman bacaan masyarakat.

BACA JUGA:Cawabup Gresik Asluchul Alif Dorong Pemuda Milenial Aktif dalam Politik 

Ke depan, pemerintah kabupaten juga berencana mendirikan perpustakaan umum bertema modern di kawasan Kompleks Pasar Ikan Gresik. Agar dapat memperluas akses literasi yang inklusif dan terintegrasi.

“Mari kita rutin berkunjung ke perpustakaan, membaca bersama anak-anak, dan membentuk generasi Gresik yang cerdas, kritis, dan siap menghadapi tantangan di masa depan,” pungkasnya. (rez)

Kategori :