Sawah dan Puluhan Rumah Warga Bungah Gresik Terdampak Banjir Bengawan Solo

Senin 19-05-2025,14:17 WIB
Reporter : Achmad Willy Alva Reza
Editor : Fatkhul Aziz

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Banjir luapan Bengawan Solo terus meluas ke beberapa wilayah di Kabupaten Gresik. Sedikitnya 32 rumah warga di dua kecamatan mulai tergenang air hingga Senin, 19 Mei 2025.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik Driatmiko Herlambang menyebut, puluhan rumah itu berada di Kecamatan Bungah dan Manyar. Tepatnya di Desa Bungah dan Sembayat. 

BACA JUGA:Langganan Banjir Setiap Bulan, Warga Kalingapuri Gresik: Lemari Sampai Rusak!


Mini Kidi--

Meski begitu, kata Miko, ada kemungkinan wilayah lain yang terdampak banjir belum melaporkan ke BPBD. Pihaknya pun masih menerjunkan unit reaksi cepat (URC) untuk menyisir area yang belum terdeteksi. 

“Teman-teman BPBD masih keliling. Belum ke Kecamatan Dukun juga, ada beberapa wilayah lain yang kemungkinan juga terdampak banjir,” ujar Miko saat dikonfirmasi. 

Selain meluber ke rumah warga, banjir juga menggenangi jalan poros Desa Bungah hingga mencapai satu meter. Serta menggenangi  persawahan warga seluas 43 ha. 

BACA JUGA:Aspal Bolong dan Langganan Banjir, Jalan Raya Pasar Dukun Perlu Perbaikan

Hal tersebut membuat para petani harus bergotong royong membuat tanggul darurat untuk menutup akses air ke sawah mereka. 

“Sampai sekarang kondisi tren banjir luapan Bengawan Solo masih mengalami kenaikan.  BPBD memberi bantuan logistik berupa tambahan gizi untuk warga,” beber Miko. 

Selain di dua kecamatan itu, banjir juga mulai memasuki rumah-rumah di beberapa desa Kecamatan Ujungpangkah. Di sana, air juga telah memasuki rumah warga sejak hari Minggu kemarin. Salah satu yang paling parah adalah Desa Kalingapuri. 

BACA JUGA:Puluhan Hektare Sawah di Gresik Gagal Panen Akibat Banjir, Dispertan Siapkan Bantuan untuk Petani

“Kalau Ujungpangkah muara Bengawan Solo, banjirnya termasuk banjir rob,” ucap Miko. 

Banjir akibat fenomena rob itu rutin terjadi hampir setiap bulan di wilayah Ujungpangkah. Warga pun masih menunggu solusi dari Pemerintah Kabupaten Gresik. (rez)

Kategori :