SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Festival Rujak Uleg kembali menyemarakkan Kota Pahlawan dalam rangka peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-732. Digelar di eks Taman Remaja Surabaya (TRS) pada Sabtu, 17 Mei 2025, acara tahunan ini tidak hanya menjadi ajang kreativitas warga dalam meracik bumbu rujak ulek, tetapi juga sarat akan makna kebersamaan dan persatuan.
Tradisi yang telah berlangsung selama dua dekade ini tidak hanya menyuguhkan atraksi cobek raksasa dan keunikan warga dalam meracik bumbu rujak ulek dengan kostum-kostum bertema "The Legend of THR", tetapi juga sarat akan makna gotong royong, persatuan, dan upaya pelestarian budaya lokal.
BACA JUGA:Pemkot Surabaya Hidupkan Memori THR-TRS Lewat Festival Rujak Uleg 2025
Mini Kidi--
Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, yang turut hadir dalam kemeriahan tersebut, memberikan apresiasi tinggi atas konsistensi penyelenggaraan Festival Rujak Uleg. Menurut politisi Partai Gerindra ini, festival yang telah menginjak usia 20 tahun ini bukan sekadar hiburan, melainkan sebuah simbol kuat identitas dan kekayaan budaya Surabaya.
"Festival Rujak Uleg ini sudah 20 tahun diadakan dan antusiasme masyarakat Surabaya untuk hadir, dan juga tadi ada dari Kementerian Pariwisata ini menunjukkan kita konsisten untuk menjaga kearifan lokal," ujar Yona selepas acara.
BACA JUGA:Festival Rujak Uleg 2025 Angkat Tema The Legend of THR
Dalam kebersamaan itu, Yona turut merasakan langsung sensasi mengulek rujak bersama jajaran pejabat Pemerintah Kota Surabaya.
Ia mengungkapkan bahwa kenikmatan rujak yang dihasilkan berasal dari proses pembuatannya yang dilakukan dengan hati. "Karena kita nguleknya dengan hati, apapun kalau kita lakukan dengan hati pasti hasilnya yang terbaik," tuturnya.
BACA JUGA:Istri Kepala Daerah Asyik Nguleg Rujak Cingur di Kenjeran
Lebih lanjut, Yona Bagus memaparkan filosofi mendalam di balik Rujak Uleg. Menurutnya, beragamnya bahan yang terkandung dalam makanan khas Surabaya ini, mulai dari sayur hingga buah, mencerminkan masyarakat Kota Pahlawan yang juga beragam.
"Rujak Uleg bahwa itu beragam kondimennya ada sayur, ada buah, rasanya nanu-nanu bercampur tetapi menjadi sebuah rasa yang sangat lezat. Itulah warga Surabaya, warga Kota Surabaya ini heterogen, majemuk, berbagai macam tetapi nampak sangat indah. Ini adalah bentuk dari sebuah unity in diversity (persatuan dalam keberagaman)," imbuh pemilik Yebe Trans tersebut.
BACA JUGA:Rujak Cingur: Kuliner Khas Surabaya yang Kaya Rasa
Menyambut perayaan HUT Surabaya ke-732, Yona berharap kota ini akan terus berinovasi dalam menggelar berbagai acara yang dapat mendongkrak sektor pariwisata.
"Selamat Hari Jadi Kota Surabaya, mudah-mudahan event-event seperti ini tidak akan pernah lekang oleh waktu, semoga ke depan akan menjadi jauh lebih baik, tentu ini adalah wujud dari kebersamaan masyarakat Kota Surabaya," pungkasnya. (alf)