Kurangnya promosi, masih kata Andre, revitalisasi yang hanya berfokus pada fisik gedung tanpa diiringi peningkatan pengunjung akan sia-sia. Isu penutupan Hi-Tech Mall yang beredar perlu diluruskan. Perbaikan yang telah dilakukan meliputi AC, tempat konser TRS, dan perbaikan gedung secara keseluruhan.
BACA JUGA:Pedagang Hi-Tech Mall Bakal Demo Balai Kota Lagi
"Bahkan, rencana penggunaan gedung untuk acara pernikahan juga telah digagas. Saat ini, pedagang secara swadaya memasang speaker untuk menciptakan suasana yang lebih ramai. Namun, kurangnya perhatian Pemkot Surabaya terhadap promosi dan pengelolaan Hi-Tech Mall tetap menjadi perhatian utama," pungkas Andre. (rio)